Lapas Lhokseumawe Over Kapasitas

LHOKSEUMAWE I Pintassatu.Com I – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lhokseumawe kini menghadapi tantangan serius over kapasitas hingga lebih dari 300 persen.

Dirancang hanya untuk menampung 147 orang, Lapas per April 2025 diisi oleh 571. Jumlah itu terdiri dari  478 narapidana dan 93 tahanan, sebagian besar merupakan pelaku tindak pidana narkotika.

Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo, membenarkan kondisi tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (6/5).

Kalapas menyebutkan, sebenarnya lapas ini dirancang hanya untuk 147 orang, tetapi kini menampung hampir empat kali lipat dari  daya tampung. “ Kami berupaya maksimal mungkin untuk menjaga kenyamanan dan  hak-hak penghuni,” tuturnya.

Kalapas Kelas IIA Lhokseumawe, Wahyu Prasetyo

Dalam penjelasannya, Wahyu menyebutkan bahwa mayoritas penghuni adalah laki-laki dewasa, sementara jumlah perempuan sangat sedikit, dan tidak ada anak-anak.

Dari 571 penghuni, 418 di antaranya terjerat kasus narkotika, 65  kasus pencurian, dan  44 terlibat tindak pidana korupsi. Bahkan, terdapat satu warganegara asing (WNA) asal Rohingya yang juga tercatat sebagaitahanan.

Kondisi kepadatan ini sudah terjadi sejak awal  tahun dan  terusmeningkat. Pada Januari 2025, jumlah penghuni tercatat 563 orang, yang terdiri dari  478 narapidana dan  85 tahanan. “Kami memiliki 19 bilik yang harus dikelola secara optimal untukmenjamin hak-hak penghuni tetap terpenuhi,” kata Wahyu.

Sebagai langkah mitigasi, pihak Lapas menerapkan pendekatan kompernship dalam pembinaan. Meliputi pembinaan keagamaan, penyuluhan hukum, peningkatan keterampilan dan SDM. Selain itu, Lapas juga secara rutin menggelar kegiatan olah  raga.

Pada kesempatan, pada pintassatu.Com Wahyu mengakui, bahwa solusi jangka panjang pada penyelesaian pembangunan Lapas baru di kawasan Peuntet, Kecamatan Blang  Mangat.

“Kami sangat berharap pembangunan Lapas di Peuntet segeradilanjutkan dan diselesaikan.karena menjadi solusi satu satunya,” ujar Wahyu I PS.W. 005725