Mahasiswa Gelar Aksi di DPRA, Menolak Penambahan Empat Batalyon di Aceh
Daerah
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
KENDARI I Pintassatu.com I – Dalam rangka mendukung agenda hilirisasi pangan yang dicanangkan pemerintah, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kota Kendari menggandeng investor untuk membangun pabrik beras di Kabupaten Konawe. Pembangunan fisik pabrik beras berskala besar ini akan mulai dikerjakan tahun ini.
Ketua KADIN Kota Kendari Fadli Tanawali mengatakan rencana pembangunan tersebut belum lama ini. Kata dia, proses perizinan pabrik telah tuntas sehingga pembangunan fisik dapat segera dieksekusi tahun ini.
Kesepakatan pembangunan pabrik beras tercapai saat KADIN melakukan kunjungan studi banding ke Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di tahun 2024.
Kabupaten Sidrap bukan hanya dikenal sebagai daerah lumbung pangan, tetapi juga menjadi penyangga utama stok beras untuk wilayah timur Indonesia berkat industri pengolahannya yang maju. Melihat karakteristik yang hampir sama dengan Sulawesi Tenggara (Sultra), KADIN Sultra ingin mengadopsi teknologi pabrik beras yang dimiliki Sidrap.
Dari kunjungan tersebut, muncul investor yang tertarik membangun pabrik serupa di Sultra. “Tahun 2024 kemarin saya berkunjung ke Sidrap. Kami studi banding dan menyerap teknologi yang bisa diadopsi. Mereka berkomitmen membangun pabrik setelah mengunjungi Kota Kendari dan Konawe. Insyaallah, perizinan pabrik sudah aman. Tahun ini akan dilakukan groundbreaking,” jelas Fadli.
Dukungan KADIN terhadap investasi pabrik beras ini sejalan dengan komitmen organisasi pabrik beras ditujukan untuk menopang kebutuhan pangan di kawasan industri smelter yang ada di Kabupaten Konawe dan sekitarnya.
Potensi pangan serta hasil laut di Sultra merupakan aset strategis yang bisa digarap pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di kawasan industri tersebut. Jika tidak segera bergerak, lanjut Fadli, peluang ekonomi di kawasan industri smelter bisa diambil alih oleh pihak luar.
“Sistemnya harus dibangun hingga ke bawah. UMKM lokal harus bisa mengambil bagian dalam proses hilirisasi tambang. Kebutuhan akan beras dan ikan harus disiapkan. Perusahaan besar
tidak mungkin memenuhi semua sendiri. Perbankan juga perlu ambil bagian untuk membuka akses permodalan. Dengan begitu, ekosistemnya bisa terbentuk,” pungkasnya. I PS.W.003125
Posted in Daerah, Indeks Berita
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
MANDALIKA I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…
DEPOK I Pintassatu.com l – Ada yang…
KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com I Malang benar nasib…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Tim Patroli…
JAKARTA I Pintassatu.Com I — Perhimpunan Aktivis…