Demo KP4S Ricuh, Massa Mencoba Menerobos Blokade Polisi

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I Demonstrasi KP4S yang bertujuan memperjuangkan nasib Pemekaran Provinsi Pulau Sumbawa ricuh.

Para demonstran mencoba menghadang sejumlah kendaraan yang liwat menuju Pelabuhan Poto Tano dari arah Sumbawa Barat. Bahkan mereka mencoba melakukan pengerusakan, membuat warga lain kurang simpati terhadap aksi para demonstran.

Barisan ratusan pendemo yang berasal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) itu di hadang blokade ratusan Anggota Kepolisian berseragam lengkap dan  rompi anti peluru, di simpang tambak Sari, tidak jauh dari Pelabuhan Poto Tano.

Selain itu, dari  arah yang berbeda, ribuan massa aksi yang datang dari berbagai daerah di wilayah timur Pulau Sumbawa, yakni Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, dan Sumbawa, juga dihentikan aparat keamanan di titik perbatasan antara Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat, tepatnya di Simpang Aik Jati, Desa Kebak, Kecamatan Alas Barat.

Penghadangan ini dilakukan untuk mencegah massa memasuki wilayah Pelabuhan Poto Tano yang merupakan salah satu objek vital nasional.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Zulkarnaen yang turun langsung mengamankan situasi menjelaskan bahwa larangan untuk tidak berdemonstrasi atau unjuk rasa di daerah vital seperti pelabuhan dan bandara merupakan bagian dari prosedur pengamanan untuk menjaga stabilitas di kawasan strategis negara.

“Tetap siaga, tidak boleh sampai ke Pelabuhan Poto Tano  karena daerah tersebut merupakan objek vital nasional yang tidak boleh terganggu,” tegas Kapolres.

Akibat dari  penghadangan ini, arus lalu lintas dari arah timur menuju Pelabuhan Poto Tano mengalami gangguan.

Sejumlah kendaraan pengangkut logistik, mobil pribadi, tampak tertahan hingga ratusan meter di sepanjang jalan utama. Situasi ini menyebabkan terganggunya mobilitas masyarakat dan distribusi barang yang hendak menyeberang ke Pulau Lombok.

Hingga berita ini turunkan, massa masih bertahan di lokasi dan aparat kepolisian terus mengimbau agar demonstrasi dilakukan secara damai serta menghindari tindakan provokatif yang dapat memperkeruh keadaan. I PS.Own.00125