WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Mutiara Hikmah

Admin | May 19, 2025

mohammad s. gawi

Oleh Mohammad S. Gawi

Sang Pencari Mutiara

Seorang penyelam diupah untuk mengambil Mutiara di dalam laut. Dia dibekali peralatan lengkap dan terutama oksigen dalam jumlah tertentu untuk jangka waktu tertentu.

Dia pun menunaikan tugasnya. Di dasar laut konsentrasinya terganggu dgn pemandangan bawah laut yang indah. Ikan hias berwarna warni sedang asyik bercengkerama, sementara aneka rumput dan lumut menari nari mengikuti arus bawah laut. Kerang dan terumbu karang warna warni yang menjadi rumah bagi siput2 itu, memancarkan cahaya yg mempesona.

Pikiran sang Penyelam disesaki dgn godaan bawah laut yang dahsyat. Dia lupa bahwa tujuan utama dia ke dasar laut adalah untuk mencari mutiara. Dia baru sadar ketika oksigen dalam tabungnya hampir habis. Astaga!!! “Saya belum mencari mutiara yg menjadi tujuan pokok,” gumamnya.

Maka, dengan ter-gesa² Dia mulai bergerak lincah mencari dan menyelidiki kerang2 yang biasa menjadi rumah mereka. Baru saja matanya menyapu kerang yang terpencar di dasar laut, persediaan oksigennya sudah sangat menipis. Dia harus segera kembali ke permukaan.

Akhirnya, ketika tiba di permukaan untuk mempertanggungjawabkan tugasnya, Dia mejadi kikuk. Dia sangat menyesali waktu terbuang percuma hanya untuk menikmati keindahan bawah laut. Dia tak bisa membendung air mata ketika memikirkan akan berhadapan dgn Tuannya. Dia tak bisa memenuhi janji dan kesepakatan dgn Tuannya. Tak sebutir mutiara pun di bawah padahal Dia menghabiskan oksigen yang banyak, yang dibeli oleh Tuannya utk tugas pokok itu.

Inilah tamsilan bagi manusua yang merugi, yg menyia-nyiakan hidupnya utk sesuatu yang tidak penting bagi dirinya. Kita hidup di dunia, dibekali dengan fasilitas lengkap dari Tuhan, Sang pencipta. Tapi harus ingat!!! persediaan “oksigen” kita ada batasnya.

Jika penyelam tadi tahu dan sadar akan jatah oksigennya yg terbatas, dan sewaktu-waktu habis, mestinya dia harus langsung mencari mutiara begitu tiba di dasar laut. Dia tak harus membuang waktu utk sesuatu yg sia-sia. Kita tidak pernah tahu kapan “oksigen” kita akan habis isinya.

Jika kita kehabisan oksigen tapi sudah mampu meraih “mutiara”, maka beruntunglah kita. Sebaliknya, jika belum mendapat mutiara padahal persiapan oksigen habis, maka merugilah dia.

Semoga kita mampu memanfaatkan jatah “oksigen” dengan se-baik²-nya, agar memperoleh “mutiara” seperti yang dikehendaki-Nya.

Semoga kita termasuk golongan orang2 yang beruntung.

Aamiin…

 

Posted in

Berita Menarik

Kejaksaan Agung Tangkap Bos Sritex

JAKARTA I Pintassatu.Com I Kamis, 22 Mei…

Manajemen Pemerintah Prabowo Dipertanyakan

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Hasan Nasbi…

Sempat Sebut Sutiyoso “Bau Tanah”, Hercules Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso

JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Surat Terbuka Muzakir Manaf Kepada Presiden Prabowo Subianto

ACEH, PINTASSATU.com ⸻⸻ “Pulau Kami, Harga Diri…

Baca Juga

Insya Allah Jamaah Haji Asal Depok Jawa Barat Tiba 17 Juni Esok

DEPOK, PINTASSATU.com l – Keluarga besar jamaah…

Sekjen KNPI Kota Bogor Soroti Potensi Masalah dalam SPMB Kota Bogor

KOTA BOGOR, PINTASSATU.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen)…

Warga Bogor Panik Susu Cair Kotak Kadaluarsa Beredar Luas Polisi Turun Tangan

BOGOR KOTA, PINTASSATU.com – Kecemasan masyarakat terhadap…