Gubernur Babel Melepas 370 Jamaah Haji 2025, di Terminal VIP Bandara Depati Amir
Daerah
PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…
MALUKU I Pintassatu.Com I – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku kembali menyuarakan desakan kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan fasilitas penyimpanan pangan atau gudang Dolog di wilayah kepulauan Maluku.
Selama ini, daerah-daerah kepulauan di Maluku masih minim fasilitas penyimpanan pangan yang memadai, sementara kebutuhan logistik pangan, khususnya beras medium yang menjadi komoditas utama program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), terus meningkat.
Desakan ini semakin menguat setelah Pemerintah Provinsi Maluku mengumumkan kebijakan subsidi transportasi dan biaya distribusi pangan guna menstabilkan harga bahan pokok di daerah.
Menurut KNPI, pemerintah pusat tidak bisa hanya mengeluarkan kebijakan normatif tanpa disertai intervensi anggaran nyata.
Pembangunan gudang Dolog skala besar di Kabupaten Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya, serta gudang kecil di wilayah terpencil seperti Seram Bagian Timur harus menjadi prioritas, dan dibiayai melalui APBN lewat Kementerian BUMN, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perhubungan.
Kondisi geografis Maluku yang terdiri atas lebih dari seribu pulau membuat distribusi logistik pangan kerap terkendala oleh cuaca ekstrem, terutama saat musim angin muson.
Dalam periode Mei–Agustus dan Desember–Februari, gelombang tinggi dan angin kencang sering menyebabkan pelayaran antar-pulau ditunda atau dibatalkan, yang berdampak pada ketersediaan bahan pokok di daerah-daerah tersebut.
Saat ini, stok beras di Maluku hanya tersedia di gudang Bulog di Ambon, Tual, dan Buru dengan total kapasitas sekitar 28.500 ton. Jumlah tersebut belum mampu mengamankan pasokan pangan untuk seluruh wilayah kepulauan, apalagi saat kondisi laut tidak memungkinkan distribusi.
Beras medium sebagai komoditas utama SPHP pun sering mengalami kelangkaan di wilayah pelosok, yang berdampak pada lonjakan harga di tingkat konsumen.
Karena itu, pembangunan gudang-gudang penyimpanan pangan di titik-titik strategis wilayah kepulauan bukan hanya mendesak untuk menjaga stabilitas harga, tapi juga penting untuk memastikan distribusi bantuan sosial dan penanganan bencana bisa berjalan cepat tanpa hambatan logistik.
KNPI menilai, jika pemerintah pusat terus menunda pembangunan gudang Dolog ini dan membebankan pembiayaannya kepada APBD daerah yang kapasitasnya terbatas, maka sama saja dengan mengabaikan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terdepan Indonesia.
Maluku adalah beranda timur Indonesia yang menjadi cermin kehadiran negara di kawasan perbatasan.
Negara harus hadir bukan hanya lewat kebijakan administratif, tetapi melalui alokasi anggaran nyata untuk infrastruktur logistik pangan.
Pembangunan gudang Dolog ini harus menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah kepulauan yang rentan terhadap isolasi logistik akibat cuaca ekstrem. I PS.W. 002925
Posted in Indeks Berita, Maluku Irian
PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Kejaksaan Agung…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
MANDALIKA I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Senin 2…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Penyidik Direktorat Reserse Cyber,…
TANGSEL I Pintassatu.com I – Tidak mau…
BOGOR KOTA I Pintassatu.com I Ada yang…
BOGOR KOTA I Pintassatu.com I Kebutuhan masyarakat…