WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Dosen UIN Mataram Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Mengaku Tertekan

Admin | May 21, 2025

dosen lecehkan

MATARAM I Pintassatu.Com I – Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencoreng dunia pendidikan di NTB. Kali ini oknum dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram. Oknum inisial W dilaporkan ke Polda NTB terkait tindakan pelecehan ke sejumlah mahasiswi.

Kasus ini dilaporkan Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi. Ia menyebut, sejumlah mahasiswi UIN Mataram menjadi korban.

“Baru tiga yang melapor. Beberapa hari lagi ada dua lagi yang akan melapor,” katanya ditemui di Dit Reskrimum Polda NTB, Selasa, 20 Mei 2025.

Total yang teridentifikasi menjadi korban sebanyak tujuh orang. Namun yang bersedia memberikan keterangan lima korban. Di antara mereka, ada yang masih menjadi mahasiswa. Ada dari kalangan alumni.

Kejadian pelecehan seksual tersebut berlangsung secara beruntun. Mulai tahun 2021  hingga 2024. Sebagian korban merupakan mahasiswa Bidikmisi.

Modus pelaku melancarkan aksinya, sambung Joko, ia melakukan manipulasi dengan meminta para korban menganggapnya sebagai ayah. Beruntungnya korban tak ada yang sampai disetubuhi oknum dosen UIN Mataram tersebut.

Pelaku melakukan aksi bejatnya di asrama putri. Ia juga merupakan salah satu pimpinan asrama. “Modus ini dilakukan saat malam hari,” ujar Joko.

Praktik bejat dilakukan, korban disuruh tidur di salah satu tempat. Kemudian pelaku inisial W langsung melancarkan aksinya.

Kasus ini mudah terbongkar karena saat melakukan aksinya ini, diketahui oleh teman korban.

Joko menyebut adanya relasi kuasa pada kasus ini. Meskipun pelaku tak secara jelas melakukan ancaman, namun ia memainkan psikologi sehingga korban merasa takut beasiswanya ditarik dari kampus.

Apalagi mereka sempat melapor ke pihak birokrasi, namun tak ada respons. “Perbuatan pelaku masih cabul, tak sampai disetubuhi,” ujar Joko yang juga merupakan Sahabat Saksi dan Korban.

Korban akhirnya berani bercerita setelah mendapat penguatan dari LPA. Alasan lain karena mereka menonton film Walid.

“Ada  keberanian melapor. Hari ini kita laporkan,” ucapnya, sembari menjelaskan bahwa rehabilitasi akan ditindaklanjuti ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat dan Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol hingga berkah ini terbit belum merespons terkait laporan tersebut. I PS. Own. 00125

 

Berita Menarik

Surat Terbuka Muzakir Manaf Kepada Presiden Prabowo Subianto

ACEH, PINTASSATU.com ⸻⸻ “Pulau Kami, Harga Diri…

NTB Siap Jadi Tuan Rumah PON XII

Pintassatu.com, Jakarta – Pada tahun 2028 PON…

Tokoh Pemuda Dompu Tolak PPS

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Tokoh pemuda…

Pabrik karet PT. Teluk Luas Terbakar

KOTA PADANG I Pintassatu.Com I – Minggu…

Baca Juga

Nama Besar almarhum Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng, Kapolri Pertama di Abadikan di Bogor

KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com – Nama Besar almarhum…

Warga Bogor Panik Susu Cair Kotak Kadaluarsa Beredar Luas Polisi Turun Tangan

BOGOR KOTA, PINTASSATU.com – Kecemasan masyarakat terhadap…

Disiplin Pengendara Kurang, Sehari 4591 Pelanggaran Terekam ETLE

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Kepala Subdit…

Program Pemutihan Denda Pajak Kendaraan di  Samsat Kota Depok Diduga Jadi Ajang Pungli

DEPOK, PINTASSATU.com I – Rupanya program pemutihan…

Cuti Bersama Dishub Kota Depok Buat Rekayasa Lalu Lintas

KOTA DEPOK I Pintassatu.com l Guna mengatasi…