KEJARI BLITAR TETAPKAN TERSANGKA KELIMA DALAM KASUS KORUPSI DAM KALI BENTAK

JAWA TIMUR I Pintassatu.com I – Kejaksaan Negeri (Kejari) Blitar kembali menetapkan satu orang tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan DAM Kali Bentak di Kecamatan Panggunrejo, Kabupaten Blitar. Tersangka berinisial MM merupakan anggota Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID) Kabupaten Blitar.

Penetapan MM sebagai tersangka menambah jumlah tersangka dalam perkara ini menjadi lima orang. Kepala Seksi Intelijen Kejari Blitar, Diyan Kurniawan, menjelaskan bahwa MM diduga menerima aliran  dana dari tersangka BS yang menjabat sebagai Kepala Bidang Sumber Daya Alam dan  Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) dalam proyek tersebut. MM diketahui memperoleh keuntungan sebesar Rp1,1 triliun dari proyek yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.

Pemeriksaan terhadap MM dilakukan pada Senin (2/6/2025) mulai pukul  11.00 WIB dan ditetapkan sebagai tersangka pada pukul 20.00 WIB di hari yang sama. Berdasarkan Surat Perintah Penahanan Nomor: PRINT – 07/M.5.48/Fd.2/04/2025 tertanggal 2 Juni 2024, MM resmi ditahan di Lapas Kelas II B Blitar selama 20 hari ke depan.

Menurut Diyan, penahanan terhadap MM merupakan bagian dari  proses penyidikan terhadap kasus dugaan korupsi proyek DAM Kali Bentak yang ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  Kabupaten Blitar. Proyek ini diperkirakan telah merugikan keuangan negara hingga Rp5,1 triliun.

Sebelumnya, Kejari Blitar telah menetapkan empat tersangka lain, yaitu MB, Direktur CV. Cipta Graha Pratama, MID, admin CV Cipta Graha Pratama, HS, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Blitar, HB alias BS, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas  PUPR Kabupaten Blitar.

Kejari Blitar menyatakan akan terus mendalami kasus ini guna mengungkap seluruh pihak yang terlibat. II PS.W.00316625