WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Puluhan Gajah Liar Terobos Permukiman Warga di Rusip Antara, Warga Panik dan Resah

Admin | Jun 3, 2025

Puluhan Gajah Liar Terobos Permukiman Warga di Rusip Antara, Warga Panik dan

ACEH TENGAH I Pintassatu.com I – Suasana mencekam menyelimuti Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah, menyusul kemunculan kawanan gajah liar yang menyeberangi Sungai Pamar hingga masuk ke permukiman warga, Minggu (1/6/2025).

Diperkirakan sebanyak 30 ekor gajah liar terlihat melintasi kebun milik warga, merusak tanaman seperti pisang, padi, dan berbagai jenis tanaman lainnya. Kehadiran hewan bertubuh besar itu meninggalkan jejak kerusakan dan ketakutan yang mendalam bagi masyarakat setempat.

Kepala Desa Tanjung, Bukhari, kepada Media  ini Senin (2/6/2025), mengatakan bahwa konflik antara manusia dan gajah di wilayah Kemukiman Pameu semakin sering terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Ia menyebutkan, ini bukan pertama kalinya kawanan gajah muncul di kawasan tersebut.

“Sudah sering terjadi, tapi setiap kali rombongan gajah datang, warga tetap panik dan ketakutan. Mereka masuk ke kebun, merusak tanaman, dan membuat masyarakat tidak berani berkebun lagi,” ujarnya.

Bukhari mengaku telah berulang kali melaporkan kejadian ini kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Takengon. Namun, respons yang diberikan dinilai masih sangat minim.

“Kami sudah menghubungi BKSDA beberapa kali, tapi belum ada tindakan nyata. Masyarakat menunggu solusi, bukan sekadar janji manis,” tegas Bukhari.

Ia menyayangkan sikap lembaga konservasi tersebut yang terkesan kurang bertanggung jawab dalam menangani konflik antara satwa liar dan warga. Akibat kondisi ini, masyarakat semakin resah dan banyak yang memilih menunda aktivitas di kebun demi keselamatan.

“Berkebun adalah sumber penghidupan utama masyarakat. Tapi sekarang, mereka harus turun ke ladang dengan penuh rasa waswas,” katanya.

Bukhari mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, khususnya Bupati Drs. Haili Yoga,  untuk serius menangani persoalan ini agar tidak terjadi korban jiwa.

“Jangan tunggu sampai ada korban baru pemerintah turun tangan. Kami minta tindakan nyata, bukan hanya wacana,” ujarnya.

Ia juga  mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan  tidak berkebun sendirian, terutama di kawasan yang kerap dilintasi kawanan gajah.

“Kalau mau ke kebun, sebaiknya pergi bersama-sama demi keselamatan,” pungkasnya. II PS. W. 005725

 

Posted in ,

Berita Menarik

Minyak Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa, JAPNAS: Ini Tonggak Sejarah Baru

BANDA ACEH – Minyak  nilam asal Aceh…

Tokoh Pemuda Dompu Tolak PPS

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Tokoh pemuda…

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Warga Lombok Menolak Aksi Tutup Tano Yang Digelar KP4S

Beredar kabar bahwa KP4S akan menggelar aksi…

Pabrik karet PT. Teluk Luas Terbakar

KOTA PADANG I Pintassatu.Com I – Minggu…

Baca Juga

Jusuf Kalla Buka Suara Soal Sengketa 4 Pulau di Aceh

JAKARTA, PINTASSATU.com I – Jusuf Kalla &…

Praktik Percaloan di Satpas SIM Bekasi Kota Kembali Marak

BEKASI I Pintassatu.com l – Beberapa pemohon SIM…