WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

ANCAMAN GEMPA MAGNITUDO 8,5 SR, BENDUNGAN MENINTING DIKHAWATIRKAN JEBOL

Admin | Jun 6, 2025

BNPB Peringatkan Potensi Gempa 8,5 Magnitudo Ancam Lombok Bendungan

JAKARTA I Pintassatu.com I
Peringatan potensi Gempa 8,5 Magnitudo ancam Lombok. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto Dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Mataram pada 26 April 2025 lalu.

Pembangunan Bendungan Meninting di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) kini semakin mengkhawatirkan keselamatan masyarakat Lombok, karena Pulau Lombok merupakan wilayah titik rawan gempa yang cukup serius sebagaimana dijelaskan oleh Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

HMI MINTA HENTIKAN PEMBANGUNAN BENDUNGAN MENINTING.

Keberadaan Bendungan Meninting Lombok Barat terus menuai polemik di masyarakat, antara lain disampaikan oleh organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Muaidin menilai pembangunan Bendungan Meninting masih meninggalkan banyak masalah. Antara lain terkait letak bendungan yang diduga berada di titik rawan gempa, bahan material yang perlu diuji lagi, dan standar pembangunan yang dianggap merugikan masyarakat sekitar, serta peresmian yang telah melewati jadwal awal.

“Bendungan ini bukan hanya tidak tepat waktu yang memberikan gambaran ada masalah, tapi juga menurut kami sangat bahaya bagi  keselamatan masyarakat,” Ujarnya pada media di Jakarta pada Jum’at (6/6/2025)

Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi HMI Bali Nusa Tenggara, Riski Febrian secara langsung mendesak baik Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kementerian Pekerjaan Umum, BWS NT 1, BUMN maupun perusahaan mitra agar segera menghentikan pembangunan Bendungan Meninting.

“Kami minta seluruh stakeholder, baik menteri maupun Satker pelaksana proyek ini, hentikan pembangunan yang berbahaya bagi masyarakat ini,” Tegas Riski yang diwawancarai media di Mataram Jum’at (6/6/2025)

Lanjutnya, Riski mengingatkan semua pihak agar tidak mempermainkan keselamatan masyarakat Lombok demi kepentingan bisnis.

“Sampai sekarang belum ada penjelasan resmi dari pihak-pihak terkait, ini tanda ada masalah pembangunan ini. Kami ingatkan jangan karena proyek, anda main-main dengan keselamatan masyarakat Lombok,” Tutup Pemuda Kota Mataram ini

Sebelumnya Pihak BWS NT1 telah mengonfirmasi gambaran bahaya apabila bendungan meninting mengalami jebol. Kota Mataram, Narmada Lombok Barat akan menjadi korban utama apabila musibah itu terjadi. Pihak BWS NT1 belum bersedia untuk memberi keterangan lebih lanjut terkait bahaya bendungan Meninting tersebut bagi masyarakat Lombok.

Seperti berita yang dilansir Pintassatu.com sebelumnya, diketahui, gempa bumi Lombok pada 29 Juli 2018, adalah sebuah gempa darat berkekuatan 6,4 Mw yang melanda Pulau Lombok. Gempa bumi ini menimbulkan Korban 20 orang tewas 401 luka-luka 10.062 mengungsi.

Serta Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2018, terjadi pada pukul 19:46:38 WITA, dengan Kekuatan 6.9 MW 7.0  ML, Gempa ini menimbulkan Korban 564 orang tewas, 7.000 orang luka-luka, 67.875 rumah rusak, 468 sekolah rusak, 352.793 orang mengungsi.

Berdasarkan Data BNPB, Kecamatan Gunungsari Lombok Barat Termasuk Wilayah Terdampak Gempa Paling Parah.

Sebanyak hampir 11 ribu rusak berat, 2 ribuan rusak sedang, dan angka yang mirip untuk rusak ringan.

Akibatnya, kecamatan ini pun tercatat menghimpun angka pengungsi tertinggi. Paling sedikit 82 ribu warganya terpaksa mengungsi, baik karena kondisi rumah yang tidak mungkin mereka tinggali maupun karena efek trauma yang mereka masih rasakan.

Di Kecamatan ini juga terdapat korban jiwa paling banyak. Dari 40 korban meninggal berdasarkan data terakhirnya, ada 17 orang adalah warga Kecamatan Gunung Sari.

BENDUNGAN MENINTING.

Bendungan Meninting mulai dibangun pada tahun 2019. Pembangunan bendungan ini ditargetkan selesai pada tahun 2024. Beberapa artikel menyebutkan target rampung pada Agustus 2024, dan ditargetkan peresmian pada triwulan pertama tahun 2025.

Bendungan ini memiliki manfaat irigasi bagi sawah seluas 1.559 ha, air baku 0,15 m³/detik dan potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro 0,8 MW. serta dapat mereduksi banjir di area 53,6 hektar. Meninting dibangun pada periode 2019-2024 dengan anggaran Rp 1,4 triliun.

Bendungan Meninting memiliki ketinggian 74 meter. Ketinggian ini diukur dari dasar waduk ke puncak bendungan. Bendungan ini dibangun di atas lahan yang terletak di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Sebagai informasi, bahwa Jumlah bendungan yang tersebar di wilayah NTB saat ini sebanyak 74 bendungan. Dikatakan, NTB menjadi provinsi dengan jumlah bendungan terbanyak di Indonesia.

AIR DARI SUNGAI MENINTING PERNAH MELUAP.

Pada 17 Juni 2022 silam, Ditengah proses pengerjaan Bendungan Meninting air dari sungai meninting pernah meluap hingga menerjang sejumlah pemukiman warga.

Dikutip dari laman media NTBSATU, warga yang terdampak dari kejadian itu sekitar 20 KK dari satu Desa. Namun diketahui dampak dari peristiwa itu lebih dari satu Desa.

Disebabkan kejadian tersebut, salah satu pemilik Rinjani Koi Farm, Ni Kadek Sri Dewi, mengalami kerugian hingga miliaran rupiah, sehingga Dewi meminta pihak BWS sebagai penanggung jawab Bendungan Meninting mengambil sikap. Bahkan ia mendatangi kantor BWS dan melakukan aksi lempar bangkai ikan koi di depan kantor BWS NT I, pada 17 Juni 2022 lalu.

Sayangnya, Karena aksinya yang melemparkan bangkai ikan koi sambil menyampaikan keresahan di depan kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I pada Jum’at 24 Juni 2022 lalu, pengusaha ikan koi asal Desa Penimbung, Lombok Barat, terpaksa harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Hal itu sesuai dengan laporan yang tercatat di Polsek Narmada. Dimana laporan itu dibuat oleh Humas BWS tertanggal 26 Juni 2022, dengan surat perintah penyelidikan nomor SP Lidik/114/VI/ REs.1.10/2022/Polsek Narmada.

Sementara, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BBWS NT I) yang hendak dikonfirmasi wartawan Pintassatu.com, terkait Bendungan Meninting yang dikhawatirkan jebol bila terjadi Gempa Bumi Magnitudo 8,5 SR, sedang tidak berada ditempat.

Wartawan yang diterima Humas  Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BBWS NT 1) Yemi mengakui jika Pimpinannya sedang ke Tanah Suci Mekkah dalam rangka menunaikan ibadah haji.

Dalam kesempatan itu Yemi mengatakan bahwa secara konstruksi keberadaan Bendungan Meninting telah diantisipasi secara tehnik yang matang kendati ada gempa bumi besar.

BBWS NTB, menurut Yemi tetap berkeyakinan bahwa hal tersebut tidak akan terjadi dikarenakan pembangunan bendungan Meninting direncanakan secara serius oleh pemerintah pusat.

“Ini program pemerintah pusat, kalo masih bencana (gempa) 8 itu, masih bisa bertahan bendungan itu,” tegas Yemi pada Senin (2/6/2025)

Menurutnya masyarakat NTB khususnya Pulau Lombok akan mendapatkan manfaat yang banyak dengan adanya bendungan Meninting tersebut. Antara lain untuk irigasi, air baku (bersih), pariwisata dan mengurangi potensi banjir.

Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Nusa Tenggara Barat (BPBD NTB) setelah 3 kali didatangi oleh wartawan Pintassatu.com, belum juga bisa ditemui, yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

Media berusaha mengonfirmasi kepada pihak lain di BPBD NTB, tidak satupun yang bersedia memberikan keterangan terkait apakah Bendungan Meninting berada pada titik rawan gempa atau tidak. II PS. W. 00121225

 

Posted in ,

Berita Menarik

Kejaksaan Agung Tangkap Bos Sritex

JAKARTA I Pintassatu.Com I Kamis, 22 Mei…

Minyak Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa, JAPNAS: Ini Tonggak Sejarah Baru

BANDA ACEH – Minyak  nilam asal Aceh…

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Manajemen Pemerintah Prabowo Dipertanyakan

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Hasan Nasbi…

Gunung Lewotobi Meletus, 6 Gunung di RI Lainnya Waspada!

JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…

Baca Juga

Pimpinan Dan Anggota DPRD Kota Depok Mendapat Pemahaman Bahaya Korupsi dari KPK

DEPOK , PINTASSATU.com – Direktur Pembinaan Peran…

Perlancar Bongkar Korupsi Kejagung Teken MoU dengan Perusahaan Seluler

JAKARTA, PINTASSATU.com – Guna memperlancar langkah penyelidikan…

Harus Berurusan dengan Petugas Seorang Ayah dan Anaknya Tidak Membayar Masuk Peron

KABUPATEN BOGOR I Pintassatu.Com I – Prilaku calon…

Surya Paloh Resmi Tunjuk Mori Hanafi Pimpin Nasdem NTB

JAKARTA I Pintassatu.com I H. Mori Hanafi,…