GT World Challenge Asia 2025 Tuntas di Sirkuit Mandalika, Pembalap : ini Track Favorit Saya
Bali Nusra
PRAYA I Pintassatu.Com I – GT World…
BANDA ACEH I Pintassatu.com I – Guru Besar UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Prof. Dr. Tgk. H. Damanhuri Basyir, M.Ag., tampil sebagai khatib pada pelaksanaan Salat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jum’at (6/6/2025).
Dalam khutbahnya yang bertajuk “Memperkokoh Persatuan untuk Membangun Aceh yang Islami dan Sejahtera”, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu membangun Aceh yang bermartabat, adil, dan makmur berdasarkan nilai-nilai Islam.
Prof. Damanhuri mengawali khutbah dengan mengingatkan tiga potensi besar yang pernah dimiliki Aceh: tanah yang diberkahi dan dikenal sebagai “Serambi Mekkah”, sumber daya manusia unggul, serta kekayaan alam yang melimpah.
Ketiga potensi tersebut, menurutnya, kini banyak yang tinggal kenangan. Namun demikian, potensi tersebut masih bisa dijadikan pelajaran sekaligus pijakan dalam merancang pembangunan Aceh masa depan.
“Persatuan adalah fondasi utama pembangunan. Semua komponen masyarakat harus bersinergi membangun Aceh secara menyeluruh—baik dari aspek peradaban, SDM, maupun SDA,” tegasnya.
Ia mengutip Surah Ali Imran ayat 103 sebagai dasar pentingnya membangun dalam bingkai ukhuwah: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”
Dosen senior UIN Ar-Raniry ini juga menyoroti pentingnya belajar dari sejarah, seperti kisah perpecahan antara suku Aus dan Khazraj di Madinah yang berhasil dipersatukan oleh kepemimpinan Rasulullah SAW.
“Demikian pula Aceh pernah jaya ketika masyarakatnya bersatu dan dipimpin oleh pemimpin yang adil, seperti Sultan Iskandar Muda yang bahkan menghukum anaknya sendiri demi tegaknya hukum,” ungkap Prof. Damanhuri.
Khutbah yang disampaikan juga menyinggung tentang penderitaan rakyat Palestina dan pentingnya dukungan umat Islam terhadap perjuangan bangsa tertindas tersebut.
Ia menyampaikan doa agar kemerdekaan Palestina segera terwujud.
Lebih lanjut, Prof. Damanhuri menjelaskan konsep pembangunan dalam perspektif Islam yang mencakup lima prinsip utama: Tauhid (keesaan Allah sebagai dasar), Tawazun (keseimbangan), Syumul (menyeluruh), fleksibilitas, dan kontinuitas.
Ia juga menekankan bahwa pembangunan tidak hanya bersifat fisik, namun juga spiritual, ekonomi yang berkah tanpa riba, serta pembangunan sosial yang berbasis kepedulian dan keadilan.
Ia mengingatkan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan. “Ilmuwan harus mulia tidak hanya di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Allah. Pendidikan harus jauh dari kecurangan,” pesannya.
Di akhir khutbah, Prof. Damanhuri menyerukan agar seluruh kebijakan pembangunan Aceh berwawasan Al-Qur’an dan Hadis, bersifat integratif antara ilmu dan iman, serta berorientasi pada kesejahteraan dunia dan akhirat.
Salat Idul Adha yang berlangsung khidmat diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai penjuru Banda
Aceh dan sekitarnya.
Pemerintah Aceh bersama jajaran Forkopimda juga turut hadir dalam pelaksanaan ibadah hari raya tersebut. II PS.W. 005725
Posted in Daerah, Indeks Berita
PRAYA I Pintassatu.Com I – GT World…
PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…
ACEH, PINTASSATU.com ⸻⸻ “Pulau Kami, Harga Diri…
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
JAWA BARAT I Pintassatu.com I – Ajang…
DEPOK, PINTASSATU.com I – Bandar sabu dan…
KOTA DEPOK I Pintassatu.com I Satreskrim Polres…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Irwasda Polda Metro…
JAKARTA, PINTASSATU.com – 17 Juni 2025, Diskusi…