Aksi Spontan Korban Aplikator: Tuntut Keadilan, Kritik Kemenhub Yang Dinilai Abai
Headline News
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
MATARAM I Pintassatu.com I – Ketua Bidang Pemerintahan dan Kebijakan Publik, Badko HMI Bali- Nusra,Aditya Kusuma Putra, sebelumnya, mendesak Balai Besar Wilayah Sungai Nusa Tenggara I (BBWS NT I), untuk segera menghentikan pembangunan Bendungan Meninting.
“ Bendungan meninting harus segera diaudit dan uji laboraturium, “ ujarnya di Mataram belum lama ini.
Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bali – Nusa Tenggara (Nusra), mengancam akan segera kembali turun aksi demonstrasi, bila BBWS NT I, tidak segera menghentikan sementara pekerjaan proyek Bendungan Meninting, seraya menunggu hasil audit dan uji lab terhadap mutu beton yang ada dalam pekerjaan Bendungan Meninting.
Sikap HMI itu,menyusul ada peringatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto Dalam peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Mataram pada 26 April 2025 lalu.
Fungsionaris Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Muaidin menilai pembangunan Bendungan Meninting masih meninggalkan banyak masalah. Antara lain terkait letak bendungan yang diduga berada di titik rawan gempa, bahan material yang perlu diuji lagi, dan standar pembangunan yang dianggap merugikan masyarakat sekitar, serta peresmian yang telah melewati jadwal awal.
“Bendungan ini bukan hanya tidak tepat waktu yang memberikan gambaran ada masalah, tapi juga menurut kami sangat bahaya bagi keselamatan masyarakat,” Ujarnya pada media di Jakarta pada Jum’at (6/6/2025)
Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi HMI Bali Nusa Tenggara, Riski Febrian secara langsung mendesak baik Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kementerian Pekerjaan Umum, BWS NT 1, BUMN maupun perusahaan mitra agar segera menghentikan pembangunan Bendungan Meninting.
“Kami minta seluruh stakeholder, baik menteri maupun Satker pelaksana proyek ini, hentikan pembangunan yang berbahaya bagi masyarakat ini,” Tegas Riski.
Sebagaimana diketahui, Seperti berita yang dilansir Pintassatu.com sebelumnya, tentang gempa bumi Lombok pada 29 Juli 2018, adalah sebuah gempa darat berkekuatan 6,4 Mw yang melanda Pulau Lombok. Gempa bumi ini menimbulkan Korban 20 orang tewas 401 luka-luka 10.062 mengungsi.
Serta Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 5 Agustus 2018, terjadi pada pukul 19:46:38 WITA, dengan Kekuatan 6.9 MW 7.0 ML, Gempa ini menimbulkan Korban 564 orang tewas, 7.000 orang luka-luka, 67.875 rumah rusak, 468 sekolah rusak, 352.793 orang mengungsi.
Berdasarkan Data BNPB, Kecamatan Gunungsari Lombok Barat Termasuk Wilayah Terdampak Gempa Paling Parah.
Sebanyak hampir 11 ribu rusak berat, 2 ribuan rusak sedang, dan angka yang mirip untuk rusak ringan.
Akibatnya, kecamatan ini pun tercatat menghimpun angka pengungsi tertinggi. Paling sedikit 82 ribu warganya terpaksa mengungsi, baik karena kondisi rumah yang tidak mungkin mereka tinggali maupun karena efek trauma yang mereka masih rasakan.
Di Kecamatan ini juga terdapat korban jiwa paling banyak. Dari 40 korban meninggal berdasarkan data terakhirnya, ada 17 orang adalah warga Kecamatan Gunung Sari.
Proyek Bendungan Meninting, merupakan proyek ambisius yang menggunakan APBN Kementerian PUPR yang menghabiskan 1,4 triliun rupiah.
Bendungan Meninting mulai dibangun pada tahun 2019. Pembangunan bendungan ini ditargetkan selesai pada tahun 2024. Beberapa artikel menyebutkan target rampung pada Agustus 2024, dan ditargetkan peresmian pada triwulan pertama tahun 2025.
Bendungan ini memiliki manfaat irigasi bagi sawah seluas 1.559 ha, air baku 0,15 m³/detik dan potensi pembangkit listrik tenaga mikrohidro 0,8 MW. serta dapat mereduksi banjir di area 53,6 hektar. Meninting dibangun pada periode 2019-2024 dengan anggaran Rp 1,4 triliun.
Bendungan Meninting memiliki ketinggian 74 meter. Ketinggian ini diukur dari dasar waduk ke puncak bendungan. Bendungan ini dibangun di atas lahan yang terletak di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Sebagai informasi, bahwa Jumlah bendungan yang tersebar di wilayah NTB saat ini sebanyak 74 bendungan. Dikatakan, NTB menjadi provinsi dengan jumlah bendungan terbanyak di Indonesia.
Sayangnya, bendungan ini ditengarai dibangun di kawasan patahan lempeng yang rawan gempa dan sangat beresiko terhadap keselamatan masyarakat serta produktivitas pertanian.
Adit Kusuma Putra menjelaskan, Proyek bendungan Meninting dibangun oleh 2 oleh perusahaan BUMN sebagai pemenang tender diantaranya :
1. PT. Nindya Karya, APBN TA. 2018, dengan kontrak senilai Rp. 481.334 Miliar.
2. Dan PT. Hutama Karya Wil.IV (Persero) APBN TA. 2018, dengan kontrak senilai Rp. 875.249 Miliar.
Selain 2 perusahaan BUMN itu, ada pula beberapa perusahaan konsultan perencanaan,
konsultan pengawas, serta pekerjaan fisik tambahan, seperti :
1. PT. Terass Erojaya, studi Amdal, Studi AMDAL Bendungan Meninting, APBN TA. 2015, Pagu senilai Rp. 1.000 M
2. PT. Indra Karya (persero) Devisj Engineering I, Sertifikasi Desain Bendungan Meninting. APBN TA. 2017, kontrak senilai Rp. 1.214 M
3. PT. Indra Karya (persero) Devisj Engineering I, Supervisi Pembangunan Bendungan Meninting, APBN TA. 2018, kontrak senilai Rp. 48. 344 M
4. PT. Dinamika Rancang Tirta, Review Jaringan Irigasi West Divertion Canal (Suplai Bendungan Meninting), APBN TA. 2020, Kontrak senilai Rp. 1.900 M
5. PT. Soma Ekspresi, SID Penyedia Air Baku Bandungan Meninting, APBN TA. 2020, kontrak senilai Rp. 1.411 M.
6. PT. Dehas Inframedia Karsa, Rencana Tindak Darurat Bendungan Meninting, APBN TA. 2020, Kontrak senilai Rp. 1.356 M
7. PT. Helium Persada Konsultan, Supervisi Normalisasi Alur dan Perkuatan Tebing Sungai 0 Dokumen NF K SYC, APBN TA. 2023, Kontrak senilai Rp. 643, 9 Juta.
8. PT. Arya Graha Putratama, Normalisasi Alur dan Perkuatan Tebing Sungai 0 Dokumen NF K SYC, APBN TA. 2023, Kontrak senilai Rp. 13.973 M
Dengan adanya persoalan ini, Aditya Kusuma Putra mendesak Kapolri, Kejaksaan Agung RI, Kapolda NTB, Kejati NTB, untuk mengambil tindakan tegas melakukan evaluasi, audit terhadap Bendungan Meninting.
Secara terpisah, Ahli Geologi NTB, Kusnadi mengatakan secara umum pulau Lombok memiliki dua potensi besar terjadi Gempa Bumi.
“Kalau terkait dengan gempa bumi di Lombok memang ada dua potensi besar gempa. Yakni zona subduksi selatan dan sesar naik dari flores di utara,” kata Kusnadi saat di hubungi wartawan, Jumat (6/6).
Lebih lanjut, Kusnadi menjelaskan dari bagian sesar naik dari flores di utara itu contoh Gempa bumi 2018. “Seperti yang terjadi tahun 2018 skalanya 7 – 7,5 skala richter,” jelas dia
Sementara, potensi gempa dari selatan menurut peneliti geologi ini, lebih besar dari Utara kisaran 8 – 9 skala richter. “Itukan dari zona tumpukan lempeng,” kata dia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan peringatan BNPB tentang ancaman gempa bumi 8,5 magnitudo untuk memberikan informasi untuk langkah mitigasi. “Terkait dengan peringatan potensi gempa sifatnya mitigasi untuk memberikan informasi terkait dengan potensi gempa yg dapat terjadi akibat dari adanya dua sumber gempa itu,” jelasnya.
Saat ditanya, bagaimana tanggapan soal kekhawatiran masyarakat dengan jebolnya bendungan meninting di Lombok Barat itu akibat NTB diperingatkan terjadi gempa 8,5 magnitudo. Kusnadi menjelaskan dalam pembangunannya Proyek Strategi Nasional (PSN) suda melakukan kajian geotek dan kegempaan untuk menentukan jenis dan model struktur bangunan yang tahan terhadap potensi MMI (Modified Mercalli Intensity) gempa maksimal di pulang Lombok
“Kalau kita bicara terkait pembangunan bendungan sudah ada SNI. Jadi biasanya proyek-proyek strategi nasional sudah dihitung semua struktur serta potensi MMI gempa maksimal di pulang Lombok,” beber dia.
Sementara, saat disentil bagaimana jika terjadi gempa saat proses pembangunan bendungan terbesar di Lombok Barat itu. Ia mengatakan dampak tidak akan banyak masalah.
“Kalau seandainya terjadi gempa saat proses pembangunan tidak terlalu banyak masalah. Mereka juga pasti memperhitungkan proses pembangunan,” jelas dia.
II PS. W. 00325
Posted in Bali Nusra, Indeks Berita
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
KENDARI I Pintassatu.com I – Kepala Kantor Pencarian…
JAWA TIMUR, PINTASSATU.com – Terkait Kasus dugaan…
BOGOR, PINTASSATU.com – Seorang pria bernama Ayon (60)…
JAKARTA I Pintassatu. Com I – Jumat…
DEPOK I Pintassatu.com l Upaya Beji bersinergi…
DEPOK, PINTASSATU.com – Tindak pidana perdagangan orang…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Menteri Ketenagakerjaan…