WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Pendaki Wanita Asal Brasil Jatuh Ke Jurang 200 Meter di Gunung Rinjani

Admin | Jun 23, 2025

Untitled design

RINJANI, PINTASSATU.com – Pendaki wanita Asal Brasil terjatuh di Rinjani, dengan kedalaman 200 meter saat mendaki Gunung Rinjani, Sabtu (21/6/2025).

Uoaya penyelamatan terus dilakukan. Sempat terdeteksi lewat sinar lampu senter dan suara, tapi visual dari drone menunjukkan bahwa posisi korban sudah tidak lagi di tempat sebelumnya.

Upaya evakuasi terus dilakukan oleh tim SAR gabungan meski terkendala medan terjal, kabut tebal, dan posisi korban yang sulit dijangkau.

Bagaimana pendaki wanita asal Brasil itu terjatuh ke jurang dengan kedalaman 200 meter.

Menurut informasi yang diperoleh, bahwa pendaki itu mengalami kelelahan pada saat perjalanan menuju puncak Rinjani, hingga korban terjatuh.

Pendaki asal Brasil bernama JDSP yang jatuh di sekitar Cemara Nunggal, jalur menuju puncak Gunung Rinjani,

Sejak hari Sabtu (21/6), upaya penyelamatan terhadap pendaki terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Tim gabungan dari berbagai instansi termasuk TNGR, Kantor SAR Mataram, BPBD Lotim, Kompi 3 Yon B NTB, Unit SAR Lombok Timur, Damkar Lotim, Polsek Sembalun, Koramil Sembalun, EMHC, serta relawan berupaya menjangkau lokasi kejadian yang sulit dan dipenuhi medan ekstrem serta cuaca berkabut tebal.

Proses ini diawali pada Sabtu sore, saat tim pendahulu tiba di lokasi dan mulai memasang tali, namun keadaan yang sulit menyebabkan proses evakuasi mengalami tantangan besar.

Pada hari Minggu (22/6), kegiatan pencarian terus dilakukan melalui berbagai metode, termasuk penyambungan tali dan penggunaan drone thermal untuk mendeteksi posisi korban dari udara.

Pada pukul 10.00, visual dari drone menunjukkan bahwa posisi JDSP sudah tidak lagi di tempat sebelumnya, menandakan kemungkinan besar pergerakan korban.

Kendala utama dalam operasi ini adalah cuaca yang semakin tidak bersahabat, dengan kabut tebal dan kondisi basah yang menghambat penggunaan drone secara optimal.

Meski demikian, tim memutuskan untuk melanjutkan pencarian dengan dua skema utama, yaitu secara manual melalui tali dan melalui udara menggunakan drone thermal.

Upaya evakuasi masih terus berlangsung, dengan anggota tim bekerja keras menghadapi medan sulit dan cuaca yang tidak menentu.

Salah satu anggota bahkan bermalam di tebing di kedalaman sekitar 200 meter sebagai bagian dari strategi penyelamatan.

Hingga saat ini, proses pencarian dan evakuasi pendaki kecelakaan ini belum mencapai hasil akhir, dan semua pihak terus berupaya mencari solusi terbaik dalam kondisi sulit ini.

Kesigapan dan kerjasama tim menjadi kunci utama dalam proses yang penuh tantangan ini, demi menyelamatkan korban dan memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat.

I archi

 

Berita Menarik

Gunung Lewotobi Meletus, 6 Gunung di RI Lainnya Waspada!

JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…

Sempat Sebut Sutiyoso “Bau Tanah”, Hercules Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso

JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…

Minyak Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa, JAPNAS: Ini Tonggak Sejarah Baru

BANDA ACEH – Minyak  nilam asal Aceh…

Pemkab Dompu Resmi Laporkan Mahasiswa Ke Polisi

NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…

Baca Juga

Laporan Terhadap Roy Suryo CS Dilimpahkan Ke Polda Metro Jaya

JAKARTA I Pintassatu.com I – Senin 2…

Alamak Rumah Subsidi Mau Diperkecil Menjadi 25 Meter Persegi

KOTA BOGOR I Pintassatu.com I Pemerintah berencana…

Jalan Menuju RS Salak Bogor di Tutup Warga Pasrah Kecuali Ambulance

KOTA BOGOR, PINTASSATU.com – Sehubungan diselenggarakannya acara…

PB HMI: Hentikan Arogansi Kekuasaan, Kembalikan Hak Al Washliyah

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Senin 26…