WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

OTT KPK di Madina Picu Sorotan: Mahasiswa Tuding PT. DNG Dominasi Proyek APBD

Admin | Jun 29, 2025

Untitled-5858


MANDAILING NATAL, PINTASSATU.com – Operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Mandailing Natal masih menyisakan teka-teki.

Sorotan tajam publik  kini mengarah pada kehadiran seorang oknum dari  PT. Dahlian Natolu Group (DNG) di lokasi yang berdekatan dengan waktu OTT tersebut.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa oknum dari perusahaan tersebut sedang mengurus “paket proyek” yang diduga berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Madina.

Aliansi Mahasiswa Pemantau Kebijakan Pemerintah (AMP2K) menilai kehadiran oknum tersebut patut dicurigai dan menjadi bagian penting dalam membongkar konstruksi kasus korupsi ini.

“Kami menduga oknum tersebut berada di Madina untuk mengurus ‘paket proyek’. Publik berhak tahu siapa yang terlibat dan bagaimana konstruksi kasus ini,” tegas Pajarur, Ketua Umum AMP2K, Sabtu (28/6/2025).

Nama PT. DNG bukanlah nama asing dalam proyek infrastruktur di Mandailing Natal. Perusahaan ini kerap disebut terlibat dalam pengaspalan jalan, pembangunan jembatan, hingga proyek dari dana CSR dan bagi hasil perusahaan daerah.

Menurut AMP2K, dominasi perusahaan tertentu dalam pelaksanaan proyek APBD membuka ruang pertanyaan mengenai transparansi dan keadilan dalam proses lelang serta pemberdayaan kontraktor lokal.

OTT oleh KPK dianggap sebagai momentum tepat untuk mengevaluasi menyeluruh tata kelola proyek di Madina, khususnya yang melibatkan PT. DNG.

Mahasiswa mendesak Bupati Madina agar segera mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)  yang dianggap paling strategis dalam proses pengadaan proyek.

“Kami tidak ingin penangkapan ini hanya berhenti pada simbolisme. Harus ada tindakan nyata. Evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek yang ditangani PT. DNG di Dinas PUPR Madina wajib dilakukan demi menjamin transparansi dan  akuntabilitas penggunaan APBD,” lanjut Pajarur.

AMP2K juga meminta KPK memperluas penyelidikan ke arah potensi konflik kepentingan antara kontraktor pelaksana dan pejabat pemerintah daerah.

“Kami mendukung penuh kerja KPK, tapi juga  mengingatkan agar semua proses dilakukan secara transparan dan  menyentuh akar  masalah. Jangan ada yang kebal hukum,” pungkasnya.

I PS.W.00510

 

Posted in ,

Berita Menarik

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Manajemen Pemerintah Prabowo Dipertanyakan

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Hasan Nasbi…

Gunung Lewotobi Meletus, 6 Gunung di RI Lainnya Waspada!

JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…

Bank DKI dan BJB Beri Kredit untuk Sritex meski Tak Penuhi Syarat

JAKARTA I Pintassatu.Com I  – Kejaksaan Agung…

Pemkab Dompu Resmi Laporkan Mahasiswa Ke Polisi

NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…

Baca Juga

Mabes Polri dan Anak Yatim Zikir Serta Berdoa Bersama Jelang HUT Bhayangkara

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Menjelang HUT…

Angin Kencang Batik Air Hampir Tergelincir di Landasan Bandara Soetta

TANGERANG, PINTASSATU.com – Beredar video yang menunjukkan…

Jelang Hari Bhayangkara, Kapolri Ziarah ke Makam Mantan Kapolri Hoegeng di Tajur Halang, Parung Bogor

JAKARTA, PINTASSATU.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit…

PT SCM di Jakarta Didemo Perhimpunan Aktivis Nusantara

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Perhimpunan Aktivis…