Dulu Paling Unggul di Asia, Kini Indonesia Disebut Termiskin Ke-2 di Dunia

JAKARTA, PINTASSATU.com – Bank Dunia menyebut Indonesia menempati urutan kedua negara dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di dunia setelah Zimbabwe, jika memakai standar global sebesar US$2,15 (sekitar Rp10.000) per hari.

Dengan patokan tersebut, lebih dari 100 juta warga Indonesia masuk kategori miskin ekstrem. Namun, data versi BPS (Maret 2024) mencatat jumlah penduduk miskin hanya sekitar 25 juta jiwa.

Perbedaan ini muncul karena BPS menggunakan standar kemiskinan lokal,  yaitu sekitar Rp550 ribu per bulan—jauh di bawah standar Bank Dunia.

Perbedaan metode inilah yang memunculkan angka yang sangat kontras, dan  membuat isu ini ramai dibahas netizen. Banyak komentar tajam bermunculan menanggapi laporan tersebut.

Sementara Penelitian Robert Cribb  dari  Australian National University menyoroti bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di era  Presiden Soeharto berhasil mengangkat negara ini dari kemiskinan menjadi salah satu Macan Asia.

Di masa itu, Indonesia dikenal sebagai negara yang maju  secara teknologi dan  industri, mampu meluncurkan satelit dan  merakit pesawat, bahkan menjadi panutan bagi  negara-negara tetangga.

Namun kini, kondisi tersebut berbalik. Negara-negara yang dahulu belajar dari  Indonesia justru telah melesat jauh,  sementara Indonesia terjebak dalam stagnasi.

Alih-alih fokus berinovasi, masyarakat justru lebih banyak terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif. Kemajuan yang pernah dicapai kini tinggal menjadi memori yang perlahan memudar.

I neo