WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Bagus Mahasiswa UGM Yang Tenggelam di Laut Maluku, Ditemukan Tewas 1,1 Km Dari Lokasi Kejadian

Admin | Jul 2, 2025

706a35ce-1ca6-4692-ad71-8c57576f42476

MALUKU, PINTASSATU.com – Tim Pencarian dan  Pertolongan menemukan Bagus Adi Prayogo (22), mahasiswa Universitas Gadjah Mada, dalam kondisi tewas setelah sempat hilang seusai kecelakaan kapal di Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025).

Total korban meninggal akibat kecelakaan tersebut menjadi dua orang. Operasi pencarian dan pertolongan pun ditutup.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Wilayah Ambon (SAR) Muhammad Arafah menyebutkan, Bagus yang sebelumnya hilang ditemukan tewas pada pencarian pukul 23.00 WIT.

Bagus ditemukan oleh warga yang ikut evakuasi di radius 0,26 nautikal mil atau sekitar 1,1 kilometer dari lokasi kejadian. Dengan ditemukannya korban terakhir, operasi tim SAR gabungan resmi ditutup.

Sebelumnya, pada Selasa pukul  14.07 WIT terjadi kecelakaan yang menenggelamkan kapal jenis longboat di perairan Pulau Wahr, Maluku  Tenggara, Maluku. Kapal tersebut diisi 12 penumpang.

Sebanyak tujuh orang di antaranya adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang ikut dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku  Tenggara, Maluku. Mereka dibantu lima warga lokal.

Dari tujuh mahasiswa yang ikut, dua  orang dinyatakan tewas akibat insiden tersebut. Sebelum Bagus, korban tewas yang pertama ditemukan adalah Septian Eka Rahmadi (21), mahasiswa Fakultas Teknik UGM.

Untuk diketahui, Longboat yang mengangkut tujuh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) terbalik di Perairan Pulau Wahr, Kecamatan Manyeuw, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 14.07 WIT.

Dalam insiden ini, satu mahasiswa dinyatakan tewas dan  satu lainnya masih hilang. “Betul (mahasiswa KKN UGM), informasi dari  lapangan 5 orang selamat, 1 orang meninggal dunia dan  1 lainnya masih dalam pencarian,” ujar Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah.

Perahu tersebut bertolak dari Desa Debut menuju Pulau Wahr sebelum mengalami kecelakaan. Kejadian ini pertama kali diketahui rekan korban, Fauzidiah, lalu dilaporkan ke Pos SAR setempat. Evakuasi dimulai tak lama setelah laporan diterima pada pukul 15.40 WIT. Namun, upaya pencarian menghadapi tantangan berat, seperti hujan sedang, angin kencang berkisar 16–30 knot, serta gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.

Kelima mahasiswa yang selamat beserta korban tewas sudah dievakuasi ke Desa Debut oleh warga.

UGM menyatakan duka cita mendalam atas wafatnya Septian. “Kami sangat berduka. Septian adalah sosok berdedikasi tinggi selama masa KKN,” ujar Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM.

I neo

 

Berita Menarik

Tokoh Pemuda Dompu Tolak PPS

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Tokoh pemuda…

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Warga Serahkan Dua Senjata Api Rakitan ke Polres Langsa

LANGSA I Pintassatu.Com I  – Aksi mengejutkan…

Bank DKI dan BJB Beri Kredit untuk Sritex meski Tak Penuhi Syarat

JAKARTA I Pintassatu.Com I  – Kejaksaan Agung…

Baca Juga

HUT Bogor Pemkab Gelar Festival Desa Wisata dan Kabogorfest 2025 11-26 Juni 2025

KABUPATEN BOGOR I Pintassatu.com l – Menyambut hari…

Wali Kota Bogor Dedie Rachim Angkat 46 CPNS Menjadi ASN

BOGOR KOTA I Pintassatu.com I Mau jadi…

Konsumen Restoran di Bogor Keluhkan Pajak yang Tinggi

KOTA BOGOR I Pintassatu.Com I – Kota…