WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

UIN Ar-Raniry Luncurkan Program Magister Internasional Peace and Development Studies

Admin | Jul 3, 2025

Untitled-45646467

BANDA ACEH, PINTASSATU.com – Dalam  rangka memperingati dua dekade perdamaian Aceh sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pusat pembelajaran damai di kawasan Asia, Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh secara resmi membuka Program Magister Internasional (S2)  Peace and  Development Studies.

Program ini dikelola oleh Sekolah Pascasarjana melalui Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

“Program prestisius ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara UIN Ar-Raniry, International Institute of Peace and  Development Studies (IIPDS) di Bangkok, dan  Asian Muslim Action Network (AMAN) International,” ujar Rektor UIN Ar-Raniry, Prof.  Mujiburrahman, Rabu  (2/7/2025).

IIPDS dikenal luas sebagai lembaga riset dan  pelatihan yang menjadi rujukan pegiat perdamaian, aktivis, serta akademisi di Asia, dengan fokus pada studi perdamaian, resolusi konflik,  dan pembangunan berkelanjutan.

Sementara AMAN International adalah jaringan cendekiawan Muslim progresif yang aktif mempromosikan keadilan sosial, hak  asasi manusia, dan  perdamaian berbasis lintas iman.

Kolaborasi ini mulai digagas sejak kunjungan delegasi UIN Ar-Raniry ke kantor IIPDS di Bangkok pada 25 Oktober 2024. Kunjungan itu dipimpin langsung oleh Prof.  Mujiburrahman bersama Prof. Yasir Yusuf, Dr. Murdani, dan  Dr. Hasnul Arifin Melayu, serta disambut oleh pimpinan IIPDS, Dr. M. Abdus Sabur.

“Ini adalah tonggak bersejarah. Setelah 20  tahun damai, Aceh bukan lagi hanya menjadi objek studi, tapi telah menjadi subjek yang membagikan pengalaman dan  hikmah perdamaiannya kepada dunia,” tegas Rektor.

Ia menambahkan, program ini memiliki nilai strategis yang tinggi karena menjadikan pengalaman damai Aceh sebagai living laboratory bagi  dunia akademik.

Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga  menyelami langsung dinamika rekonsiliasi, keadilan transisional, dan  peran kearifan lokal dalam membangun perdamaian.

Kurikulum dirancang dengan pendekatan multidisipliner dan kontekstual, meliputi sejumlah mata kuliah unggulan, seperti: Peace and Religious Studies, Peace and Communication, Conflict Transformation, Women, Peace, and Security, Environmental Protection and Sustainable Development, Religion and Peacebuildingm, Human Rights, dan  Mental Health and Psychosocial Support.

Perkuliahan akan berlangsung di dua  kampus, yakni  UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan  IIPDS Bangkok. Mahasiswa juga  akan mengikuti field trip dan  riset lapangan selama satu semester sebagai bagian dari  penyusunan tesis.

Program ini terbuka untuk mahasiswa dari berbagai negara, dengan seleksi ketat dan kesempatan beasiswa bagi  kandidat terbaik. Pengajar berasal dari  kalangan akademisi dan praktisi perdamaian terkemuka dari Asia.

“Ini bagian dari peta jalan UIN Ar-Raniry menuju World Class University, dan bukti  bahwa Aceh siap berbagi, menginspirasi, serta memimpin jalan damai di level global,” pungkas Prof. Mujiburrahman.

I PS.W. 0057

 

Posted in ,

Berita Menarik

Kisruh Tanah Wakaf Sultan Blang Padang, Menteri Agama Rencana Kembalikan ke Nazir Sah

JAKARTA, PINTASSATU.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof….

Gunung Lewotobi Meletus, 6 Gunung di RI Lainnya Waspada!

JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…

Keluarga Juliana Marins Tuntut Keadilan, Minta Jenazah Diotopsi Ulang

JAKARTA, PINTASSATU.com – Ibunda Juliana, Estela Marins,…

Mahasiswa Gelar Aksi  di DPRA, Menolak Penambahan Empat Batalyon di Aceh

BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…

Baca Juga