Pimpinan Redaksi Media Online Pintassatu.Com Hadiri Acara Silaturrahmi Para Tokoh Jurnalis
Headline News
JAKARTA I Pintassatu.Com I — Pada acara…
KENDARI, PINTASSATU.com – Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelenggarakan Aksi Unjuk Rasa Jilid II di Kampus Universitas Muhammadiyan (UM) Kendari.
Tuntutan utama aksi tersebut adalah pencopotan Prof. Muh. Nurdin dari jabatan Rektor UM Kendari.
Dalam konferensi pers, Adyansyah selaku Koordinator Humas AMM Sultra,, Kamis (3/7/2025) menyampaikan bahwa tuntutan pencopotan Rektor UM Kendari karena diduga tidak memberpihaki kader-kader dalam rekrutmen dosen dan tenaga kependidikan.
“Prof Nurdin terindikasi lebih mementingkan keluarga dan kerabatnya dibanding kader-kader AMM,” tegasnya.
Salah satunya dalam rekrutmen dosen, Prof Nurdin memprioritaskan kemenakannya untuk menjadi dosen di Manajemen daripada Ketua Pemuda Muhammadiyah Sultra yang telah mengabdi selama dua tahun.
Kemudian dari pada itu, kerabatnya tersebut diangkat menjadi tim teaching Al-Islam dan Kemuhammadiyah melalui surat keputusan Rektor Nomor 343/KEP/II.3.AU/B/2024.
Selain itu, dalam hal pengangkatan tenaga kependidikan (staf) di UM Kendari, Rektor juga membiarkan rekrutmen secara tertutup oleh fakultas, dan tingkat signifikansi kader yang menjadi staf sangat menurun.
Menurut penelusuran pihaknya, rekrutmen staf secara tertutup ini, menimbulkan masalah. Belum lama ini ada staf dari fakultas hukum yang menggelapkan dana ratusan juta, pembayaran mahasiswa pascasarjana Ilmu Hukum UM Kendari.
“Kami akan melakukan aksi berjilid-jilid selanjutnya, jika tuntutan kami tidak diindahkan,” tegasnya.
AMM Sultra, sebelumnya sudah melaksanakan aksi jilid pertama untuk memperingatkan rektor agar menghentikan tindakan yang mengabaikan keberpihakan terhadap kader tersebut, tetapi nyatanya Prof Nurdin tetap kekeh memilih tidak memberpihaki kader.
Adyansyah tegaskan dalam tuntutannya bahwa Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM)dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sultra serta Badan Pembina Harian (BPH) UM Kendari kiranya segera memberikan kepastian atas tuntutan tersebut. Rektor Universitas Muhammadiyah Kendari harus segera di copot dari jabatannya.
Ia tegaskan kembali bahwa tuntutan tersebut ada 3 Hal. Pertama.
Mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar segera Copot Prof.Muhammad Nurdin Sebagai Rektor UM Kendari, Kedua.
Mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar segera membentuk Tim Audit Internal Muhammadiyah untuk melakukan investigasi dan input/Audit anggaran proyek pembangunan UM Kendari, Ketiga.
Mendesak Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sultra serta Badan Pembina Harian UM Kendari agar lebih memprioritaskan Kader-kader Persyarikatan Muhammadiyah dibanding Keluarga dan kolega Rektor Muhammad Nurdin.
Pada Aksi Jilid II Angkatan Muda Muhammadiyah Sultra kali ini hadir para pimpinan Ortom seperti IMM, PEMUDA,IPM, NA dan perwakilan Ortom serta kader-kader yang telah lama berkader di Muhammadiyah Sultra.
I PS.W.00312
Posted in Daerah, Indeks Berita
JAKARTA I Pintassatu.Com I — Pada acara…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…
KENDARI I Pintassatu.com I – Kepala Kantor Pencarian…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof….
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
DEPOK, PINTASSATU.com – Toko jamu di Sawangan,…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Penyidik Direktorat Reserse Cyber,…
JAWA BARAT I Pintassatu.com I – Ajang…
BOGOR KOTA, PINTASSATU.com – Kecemasan masyarakat terhadap…
KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com – Jika ingin menikmati…