WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Indonesia Pernah Larang Kapal Induk Inggris Melintasi Selat Sunda

Admin | Jul 5, 2025

Untitled-252525253

JAKARTA, PINTASSATU.com – Ketika tanggal 17 Juni 2025 lalu Kapal induk USS Nimitz berlayar melalui Selat Malaka, ia memanfaatkan Hak Lintas Transit, yang diatur dalam Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS) 1982.

Hak ini digunakan dalam Rejim Selat yang digunakan untuk pelayaran internasional.

Aturannya, setiap kapal asing, termasuk kapal perang, diperbolehkan melintas tanpa memerlukan izin negara pantai, selama memenuhi ketentuan pelayaran internasional dan  tidak mengancam keamanan wilayah yang dilintasi.

Dalam  pelayaran ini, USS Nimitz yang tengah menuju Selat Hormutz dikawal oleh  tiga fregat tempur Angkatan Laut AS, yaitu USS Curtis Wilbur (DDG-54), USS Gridley (DDG-101), dan  USS Lenah Sutcliffe Higbee (DDG-123).

Namun, ndonesia pernah melarang kapal induk  Inggris HMS Victorious melintasi Selat Sunda dalam perjalanan dari  Fremantle, Australia ke Singapura September 1964.

Saat itu, UNCLOS belum ada dan  Indonesia sedang konfrontasi dengan Malaysia. Jadi, konteksnya beda dengan hari ini.

Situasi tegang ketika Indonesia melarang HMS Victorius yang ditemani beberapa fregat melintasi Sunda.

Bagi Inggris, ini soal harga diri karena hak  lintas damainya ditolak Indonesia.

Terjadi perdebatan di internal Inggris. Birokrat sipil ingin memaksakan HMS Victorious lewat, demi politik luar negeri.

Walaupun, resikonya bisa mengorbankan HMS Victorious. Usul ini ditolak AL Inggris yang khawatir kapal induknya diserang TNI yang sedang kuat-kuatnya setelah mendapat dukungan 17 kapal dari Rusia.

AS dan Australia khawatir, kekeraskepalaan Inggris bisa menyeret mereka ke perang dengan Indonesia. Apalagi, AS sedang terlibat perang Vietnam.

Bagi Indonesia, kehadiran Inggris di Selat Sunda, dekat Jakarta, selain provokasi juga ancaman bagi Indonesia yang sedang konfrontasi dengan Malaysia.

TNI meningkatkan eskalasi dengan mendadak mau mengadakan latihan perang di Selat Sunda. Akhirnya, pemerintah Indonesia mengajukan solusi yang menyelamatkan muka Indonesia dan Inggris.

HMS Victorious dan  teman-temannya boleh lewat perairan Indonesia, tapi lewat Selat Lombok, karena Selat Sunda lagi dipakai latihan perang. Usul diterima. Perang batal.

I neo

 

Posted in ,

Berita Menarik

Mahasiswa Gelar Aksi  di DPRA, Menolak Penambahan Empat Batalyon di Aceh

BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…

Gubernur Babel Melepas 370 Jamaah Haji 2025, di Terminal VIP Bandara Depati Amir

PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…

Samarinda Dikepung Banjir

KOTA SAMARINDA I Pintassatu.Com I – Kota…

Basarnas Kendari Evakuasi 352 Orang dari KM Alif Berkah 01 yang Kandas di Perairan Pulau Bokori

KENDARI I Pintassatu.com I – Kepala Kantor Pencarian…

Baca Juga

Pendidikan Karakter di Minati Pelajar di Depok 378 Pendaftar Hanya 90 yang Terpilh

DEPOK l Pintassatu.con l Minat pelajar warga…

Kebaya Menari di Pelataran Sarinah

JAKARTA PUSAT, I Pintassatu.Com I – Minggu…

Bandar Sabu dan Ganja di Vonis 11 Tahun Penjara di PN Depok

DEPOK, PINTASSATU.com I – Bandar sabu dan…

Urgen Kota! Kemacetan di Di Depok Butuh Dana Realisasikan Fly Over Juanda – Margonda

DEPOK, PINTASSATU.com – Rencana pembuatan fly over…