Seusai Orasi di Hadapan Kapolda dan DPR Ketua BEM UGM Ditahan

YOGYAKARTA, PINTASSATU.com – Ketua BEM UGM Ditahan Seusai Orasi di Hadapan Kapolda dan DPR Aksi simbolik Ketua BEM KM Universitas Gadjah Mada (UGM), Tiyo Ardianto saat menyuarakan tuntutan pembebasan mahasiswa yang ditahan di Semarang dan Jakarta, berujung pada penahanan singkat. Insiden itu terjadi saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR bersama Kapolda DIY di Yogyakarta, Jumat (5/7/2025).

Dalam momen yang terekam dan viral di media sosial, Tiyo berdiri sambil membentangkan poster bertuliskan “Bebaskan Kawan Kami” di hadapan para pejabat tinggi, termasuk kapolda DIY, anggota Komisi III DPR, serta kepala Kejaksaan Tinggi, ketua Pengadilan Tinggi, dan kepala BNNP DIY.

“Kami sampaikan protes dan  keprihatinan atas penahanan 8 mahasiswa di Semarang dan  14 mahasiswa di Jakarta. Ini bentuk solidaritas,” ujar Tiyo

Namun, respons terhadap aksi  Tiyo justru mengejutkan. Ia diusir dari ruangan RDP dan selanjutnya ditahan selama 1,5 jam untuk diinterogasi oleh aparat.

Tiyo menjelaskan, selama ditahan, ia dicecar berbagai pertanyaan mengenai motivasi dan tujuannya berorasi.

“Saya diinterogasi selama sekitar 1,5 jam, ditanya soal motivasi dan  apa yang ingin saya sampaikan. Padahal saya hadir sebagai tamu undangan,” ungkapnya.

Tiyo menyayangkan sikap para pejabat yang hadir dalam forum tersebut. Ia merasa aksi damainya justru dicibir  dan  ditertawakan.

“Saya lihat sendiri, para pejabat di ruangan malah menertawakan aksi saya. Padahal ini murni suara mahasiswa yang ingin menyampaikan keprihatinan,” katanya.

Tiyo diundang secara resmi untuk hadir dalam RDP yang membahas Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP).

Namun ketika ia menggunakan kesempatan itu untuk menyampaikan suara mahasiswa, justru mendapat reaksi represif.

Padahal menurut Tiyo, keterlibatan mahasiswa dalam forum publik seperti ini penting untuk memastikan partisipasi demokratis dalam penyusunan kebijakan hukum nasional.

I neo