Tabir Kematian Brigadir Nurhadi Mulai Terungkap

MATARAM, PINTASSATU.com – Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka, namun siapa pelaku utama penganiayaan, belum terjawab.

Korban ditemukan tewas di dasar kolam Vila Tekek, Gili Trawangan, pada 16 April 2025. Sebelumnya, korban berpesta bersama dua atasan dan dua perempuan.

Salah satu perempuan, inisial M, merekam video Nurhadi berenang dalam kondisi sehat pukul 19.55 WITA.

Sekitar pukul  20.00-21.00 WITA diduga menjadi momen krusial kematian Nurhadi. Hasil autopsi: Patah tulang lidah, indikasi dicekik

Luka-luka di kepala, punggung, kaki

• Air kolam  ditemukan dalam paru & organ tubuh, artinya korban masih hidup saat tenggelam namun dalam kondisi pingsan.

Tiga orang jadi tersangka:

–   Kompol  Y (mantan atasan)

–   Ipda HC (mantan atasan)

–   M (perempuan yang merekam korban)

Semuanya diduga ikut serta dalam penganiayaan. Tapi,  belum ada yang mengaku sebagai pelaku utama.

Motif penganiayaan :

Dipicu upaya Brigadir Nurhadi yang disebut-sebut mencoba merayu seorang perempuan rekan dari salah satu tersangka, sebelum insiden terjadi.

Pasal yang dikenakan:

351 ayat (3)  &/atau 359 KUHP junto 55  KUHP, Penganiayaan yang menyebabkan kematian.

Dirreskrimum Polda NTB Kombes Syarif Hidayat,

“Sampai hari ini kami belum mendapatkan pengakuan dari  tersangka siapa pelaku langsung penganiayaan terhadap korban.”

Rekaman video dan  hasil lie detector menunjukkan adanya kebohongan dari  para tersangka.

Kasus ini menunjukkan:

Kompleksitas relasi atasan-bawahan di institusi, Pentingnya penyelidikan forensik menyeluruh. Bahwa keadilan untuk almarhum masih menunggu jawaban.

I archi