Aksi Spontan Korban Aplikator: Tuntut Keadilan, Kritik Kemenhub Yang Dinilai Abai
Headline News
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
BANDA ACEH I PINTASSATU.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani dua nota kesepahaman (MoU) dengan dua anak usaha PT Energi Mega Persada (EMP) Tbk untuk menjamin ketersediaan gas bumi serta memanfaatkan emisi karbon dioksida (CO₂) guna mendukung keberlanjutan industri pupuk nasional dan ketahanan pangan.
Penandatanganan MoU dilakukan bersama EMP Gebang Limited dan PT Pema Global Energi (PGE) pada Kamis (10/7/2025) di Jakarta.
Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam menjawab kebutuhan bahan baku pupuk sekaligus mempercepat transisi energi bersih menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Pupuk Indonesia tidak hanya memperkuat pasokan bahan baku, tetapi juga menjadi enabler dalam transisi energi bersih guna mendukung swasembada pangan dan industri pupuk yang lebih efisien dan berkelanjutan,” kata Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi.
MoU pertama ditandatangani dengan EMP Gebang Limited, operator Wilayah Kerja Gebang di Sumatera Utara. Melalui kerja sama ini, Pupuk Indonesia akan mengkaji pemanfaatan gas bumi dengan estimasi penyerahan harian sebesar 100 juta standar kaki kubik (MMscfd).
Wilayah kerja ini disiapkan untuk mendukung kebutuhan pasokan gas jangka panjang bagi PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Lhokseumawe. Menurut Rahmad, kepastian suplai gas akan membuka peluang revitalisasi pabrik dan peningkatan kapasitas produksi PIM.
MoU kedua dilakukan bersama PT Pema Global Energi (PGE) untuk menjajaki pengembangan teknologi penangkapan dan pemanfaatan karbon (CCS/CCUS) di Wilayah Kerja PGE, khususnya Lapangan Gas Arun, Lhokseumawe.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat clean ammonia dunia. Pupuk Indonesia bahkan tengah bernegosiasi dengan perusahaan Jepang untuk mengembangkan proyek hybrid green ammonia di Aceh, serta memindahkan rencana pembangunan ammonia bunkering facility dari Singapura ke Aceh.
“Kami berharap Aceh menjadi pusat produksi dan perdagangan clean ammonia dunia. Ini bentuk dukungan terhadap ekonomi hijau dan visi Asta Cita pemerintah,” ujar Rahmad.
Direktur Utama & CEO EMP, Syailendra S. Bakrie, menyambut positif kerja sama ini. Ia menilai pengembangan fasilitas CCS/CCUS di Blok Arun akan berkontribusi pada pencapaian target NZE 2060.
“Wilayah Kerja PGE telah memproduksi sekitar 45 juta kaki kubik gas dan 1.033 barel minyak per hari. Cadangan terbukti kami mencapai 159 miliar kaki kubik gas,” ungkapnya.
Wakil Direktur Utama & CFO EMP, Edoardus Ardianto, menambahkan bahwa Gebang Limited berkomitmen mendukung kebutuhan bahan baku industri pupuk nasional.
“Produksi gas dari Gebang diharapkan dimulai 2027 sebesar 40 MMscfd, dan meningkat jadi 100 MMscfd di tahun 2030. Pupuk Indonesia adalah target utama pasokan tersebut,” katanya.
Rahmad menegaskan, kedua MoU ini merupakan bentuk nyata dukungan Pupuk Indonesia terhadap ketahanan pangan, pengembangan industri ramah lingkungan, dan penciptaan lapangan kerja.
“Kami percaya langkah ini tidak hanya berdampak pada industri dan lingkungan, tetapi juga akan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai nilai global energi bersih,” pungkasnya.
I PS.W. 0057
Posted in Daerah, Indeks Berita
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…
JAWA TIMUR, PINTASSATU.com – Terkait Kasus dugaan…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Kejaksaan Agung…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Jenazah Juliana Marins akhirnya…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Jusuf Kalla &…
BOGOR KOTA I Pintassatu.com I Ada yang…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Kapolres Metro…
BOGOR KOTA I Pintassatu.Com I – Pelayanan…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Guna memperlancar langkah penyelidikan…