Wali Kota Ito Jepang Akui Ijazah Universitasnya Palsu, Langsung Urus Mengundurkan Dirinya

JAKARTA I PINTASSATU.com – Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, Jepang, Maki Takubo, mengakui bahwa ijazah kelulusan yang ia klaim dari Universitas Toyo adalah palsu.

Ia ternyata tidak lulus dan bahkan sudah dikeluarkan dari kampus tersebut. Takubo mengaku tak membuka informasi soal ijazahnya kepada komisi pemilihan saat maju jadi wali kota pada Mei 2025.

Dewan Kota Ito menelusuri kasus ini lewat mekanisme 100-Article Committee dan menemukan bahwa dokumen ijazah yang pernah ditunjukkan Takubo adalah palsu.

Ketua Dewan Kota, Hiromichi Nakajima, pun merekomendasikan agar Takubo mundur. Takubo telah meminta maaf secara publik pada 8 Juli 2025 dan menyatakan akan bertanggung jawab penuh.

Ia tengah mengurus proses pengunduran dirinya agar tidak mengganggu administrasi kota.

Meski demikian, ia berencana kembali mencalonkan diri dalam pemilihan mendatang.

Dalam konferensi pers pada Senin (8/7), Takubo (55) mengakui bahwa Toyo University telah secara resmi mengonfirmasi bahwa ia pernah dikeluarkan dari universitas tersebut.

Sebelumnya, Takubo mengklaim sebagai lulusan universitas itu. Ia menyatakan akan menyerahkan dokumen yang selama ini ia klaim sebagai ijazah dan buku tahunan kepada jaksa untuk diperiksa.

Setelah itu, ia akan resmi mengundurkan diri dari  jabatannya dalam waktu 10 hingga 14 hari.

“Sekalipun saya bilang (ijazah itu) asli, itu hanya akan jadi kata-kata tanpa bukti kuat. Karena itu, saya rasa lebih baik menyerahkan kepada jaksa untuk menyimpulkan,” ujar Takubo dikutip Japan Times.

Pada hari yang sama, Dewan Kota Ito secara bulat mengadopsi resolusi yang mendesak Takubo mundur dari  jabatannya.

Dewan juga memutuskan membentuk panitia khusus untuk menyelidiki skandal tersebut, berdasarkan hukum otonomi daerah Jepang.

Takubo, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota dewan kota, baru pertama kali terpilih sebagai wali kota pada Mei lalu. Ia mengaku pada Rabu pekan lalu bahwa dirinya sebenarnya tidak lulus dari Toyo University dan justru dikeluarkan dari kampus tersebut.

I neo