WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Dihantam Rudal Houthi, Kapal Dagang Tenggelam di Laut Merah, 4 Tewas dan 15 Hilang

Admin | Jul 11, 2025

45657c86-186f-4d23-a185-a53dea32ab6e

JAKARTA I PINTASSATU.com – Kapal Dagang Eternity C Tenggelam di Laut Merah, 15 Awak Masih Hilang  Usai Diserang Houthi LAUT MERAH – Ketegangan di kawasan Laut Merah kembali meningkat setelah kapal kargo berbendera Liberia, Eternity C, tenggelam usai diserang kelompok Houthi asal Yaman.

Insiden mematikan ini menewaskan sedikitnya empat awak kapal, sementara 15 lainnya dilaporkan hilang.

Enam kru berhasil diselamatkan dalam operasi penyelamatan darurat yang digelar sejumlah perusahaan keamanan maritim internasional.

Serangan terhadap Eternity C terjadi pada 7 Juli 2025 dan menjadi serangan kedua dalam kurun waktu tiga hari setelah insiden serupa yang menimpa kapal Magic Seas pada akhir pekan lalu.

Kelompok Houthi mengklaim bertanggung jawab dan  merilis video serangan yang menunjukkan rudal menghantam kapal, hingga akhirnya kapal tenggelam seluruhnya.

Menurut laporan Reuters dan Al Jazeera, kapal tersebut diserang menggunakan kombinasi rudal anti-kapal, drone tempur, serta kapal cepat berawak.

Serangan ini memperlihatkan tingkat koordinasi dan  daya serang Houthi yang semakin meningkat, dan  dinilai sebagai bentuk tekanan terhadap negara-negara Barat serta dukungan terhadap Palestina di Gaza.

Upaya Penyelamatan dan  Reaksi Internasional Kapal Eternity C dioperasikan oleh perusahaan Yunani dan diketahui tengah mengangkut baja dari Uni Emirat Arab menuju Bulgaria.

Setelah serangan terjadi, tim penyelamat berhasil mengevakuasi enam awak kapal, namun misi pencarian terhadap 15 awak lainnya masih terus berlangsung di tengah kondisi cuaca buruk dan risiko serangan lanjutan.

Amerika Serikat menuduh Houthi tidak hanya menyerang kapal sipil, tetapi juga  menyandera sebagian awak kapal.

Sementara itu, PBB, Uni Eropa, dan sejumlah negara G7 mengecam aksi  tersebut sebagai eskalasi serius yang mengancam jalur perdagangan internasional dan  keamanan maritim global.

Asosiasi pelayaran internasional pun  memperingatkan bahwa Laut Merah kini telah menjadi zona perang, dan mendesak perusahaan-perusahaan logistik global untuk mengalihkan rute pelayaran ke perairan selatan Afrika demi menghindari risiko lebih lanjut.

I neo

 

Berita Menarik

Jenazah Juliana Marins Akhirnya Tiba di Brasil, Dijemput Personil Angkatan Udara Brasil

JAKARTA, PINTASSATU.com – Jenazah Juliana Marins akhirnya…

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Sempat Sebut Sutiyoso “Bau Tanah”, Hercules Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso

JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…

Keren! Pertamina Mandalika International Circuit Raih Homologasi Grade 3 FIA

MANDALIKA  I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…

Gubernur Babel Melepas 370 Jamaah Haji 2025, di Terminal VIP Bandara Depati Amir

PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…

Baca Juga

Hukum  Menyembelih Hewan Kurban dengan Mesin Pemotong Modern

BOGOR KOTA I Pintassatu.con l — Senin…

Sekda Kota Bogor, Denny Mulyadi Sambut Kedatangan Haji Asal Kota Bogor

BOGORKOTA, PINTASSATU.com – Pemulangan Jamaah Haji asal…

18 Kafilah dari Kota Depok Mengikuti MTQH ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat

DEPOK, PINTASSATU.com I – Akhirnya 18 Kafifah…