Khianati Kepercayaan Perusahaan, Sopir Travel di Mataram Jadi Tersangka Penggelapan Rp140 Juta

MATARAM I Pintassatu.com I – Kepercayaan perusahaan dibalas dengan pengkhianatan. Seorang sopir travel asal Ampenan, berinisial S (30), resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Unit Reskrim Polsek Ampenan setelah terbukti menggelapkan uang pendapatan perusahaan tempatnya bekerja, PT Bajang Lombok.

Aksi curang itu dilakukan tersangka dengan tidak menyetorkan hasil operasional kendaraan yang dikemudikannya. Tak tanggung-tanggung, total kerugian yang dialami perusahaan mencapai Rp140 juta.

“Modusnya, tersangka tidak menyetor uang dari  operasional unit travel selama beberapa waktu. Saat diperiksa, ia mengaku menggunakan uang tersebut untuk membeli sepeda motor dan kebutuhan pribadi lainnya,” ujar Kapolsek Ampenan AKP Gede Sukarta saat konferensi pers, Selasa (3/6).

Dari hasil pemeriksaan, polisi berhasil mengamankan barang bukti  berupa uang tunai sisa penggelapan sebesar Rp29 juta. Uang itu kini disita untuk keperluan penyidikan.

Kasus ini terungkap setelah pihak manajemen PT Bajang Lombok melaporkan dugaan penggelapan ke Polsek Ampenan. Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti penyidik dengan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka dan saksi-saksi.

Tersangka S kini dijerat dengan Pasal 374 KUHP tentang Penggelapan dalam Jabatan. Ancaman hukumannya maksimal tujuh tahun penjara.

Kapolsek menegaskan, pihaknya tidak akan mentolerir bentuk penyalahgunaan kepercayaan semacam ini.

“Ini jadi pelajaran bagi siapa pun yang diberi amanah oleh perusahaan. Jika disalahgunakan, kami akan bertindak tegas,” tandas AKP Gede. II eros