WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Mayor Eri Nasrul: Putra Krueng Ano yang Kini Menjaga Langit Nusantara

Admin | Jul 1, 2025

Untitled-47474

ACEH BESAR, PINTASSATU.com – Di antara gemuruh raungan jet tempur yang menggetarkan langit Aceh dalam latihan udara Cakra C Kosek I Medan, ada satu nama yang membuat dada masyarakat Aceh membusung bangga. Ia bukan hanya menerbangkan pesawat, tetapi juga membawa harapan dan  kebanggaan seluruh anak kampungnya.

Namanya Mayor  Penerbang Eri Nasrul. Putra asli dari  Desa Krueng Ano, Kecamatan Kutabaro, Aceh Besar, yang kini menjadi salah satu pilot F-16 terbaik di Indonesia.

Dengan callsign “Grayfox”, Mayor  Eri merupakan pilot dari  Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru.

Kini, ia tengah menjalani latihan intensif di langit kampung halamannya.

Bukan sekadar latihan biasa, tetapi juga bagian dari perjalanan panjangnya menambah jam terbang—menuju pengoperasian jet tempur canggih Rafale buatan Prancis yang akan segera memperkuat TNI AU.

“Total jam terbang saya di F-16 sudah 2.950 jam. Tinggal 50  jam lagi menuju target berikutnya,” ucapnya kepada wartawan dengan nada tenang tapi penuh semangat.

Tak banyak yang menyangka bahwa anak kampung dari  Krueng Ano ini akan menjelma menjadi penjaga langit Indonesia. Sejak kecil, Eri kecil punya mimpi  besar—menjadi seperti B.J. Habibie. Cita-cita masa kecilnya adalah membuat pesawat, bukan menerbangkannya. Namun jalan takdir membawanya ke kokpit, bukan ke ruang desain pesawat.

“Dulu saya ingin seperti Pak  Habibie, membuat pesawat. Tapi ternyata rezeki saya menjadi penerbang. Yang penting tetap mengabdi di langit Indonesia,” katanya sembari tersenyum.

Meski bukan pembuat pesawat seperti idolanya, Mayor Eri tetap memegang teguh mimpi besarnya: mengabdi untuk negeri. Bedanya, ia menjaga pesawat, menjaga langit, dan menjaga mimpi banyak anak Aceh lainnya agar tak redup.

Mayor Eri tidak hanya berbagi cerita, tapi juga semangat. Ia menyadari bahwa dirinya kini menjadi simbol. Bahwa anak Aceh, dari  kampung mana pun, bisa terbang setinggi-tingginya. Bisa mengepakkan sayap dan mengukir prestasi di langit Nusantara.

“Tidak ada yang tidak mungkin. Teruslah belajar, berjuang, dan bermimpi besar. Kita anak Aceh juga mampu mengharumkan nama daerah dan bangsa di kancah internasional,” pesannya.

Latihan udara Cakra C bukan hanya menjadi ajang unjuk  kekuatan pertahanan udara, tetapi juga menjadi panggung di mana seorang anak Aceh menunjukkan bahwa mimpi dari sebuah desa kecil bisa menjelma menjadi kenyataan yang menggetarkan langit.

I PS.W. 0057

 

Posted in , ,

Berita Menarik

Mahasiswa Gelar Aksi  di DPRA, Menolak Penambahan Empat Batalyon di Aceh

BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…

Pabrik karet PT. Teluk Luas Terbakar

KOTA PADANG I Pintassatu.Com I – Minggu…

Basarnas Kendari Evakuasi 352 Orang dari KM Alif Berkah 01 yang Kandas di Perairan Pulau Bokori

KENDARI I Pintassatu.com I – Kepala Kantor Pencarian…

Manajemen Pemerintah Prabowo Dipertanyakan

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Hasan Nasbi…

Baca Juga

Pria 60 Tahun yang Hilang di Gunung Salak Bogor Ditemukan Tewas

BOGOR, PINTASSATU.com – Seorang pria bernama Ayon (60)…

Cuti Bersama Dishub Kota Depok Buat Rekayasa Lalu Lintas

KOTA DEPOK I Pintassatu.com l Guna mengatasi…

Jelang HUT Bhayangakara, Kapolda Jabar Gelar Doa Bersama Lintas Agama

BANDUNG, PINTASSATU.com – Menyongsong HUT Bhayangkara ke…

Walikota Depok Mulai Hari Ini Diberlakukan Jam Malam Untuk Pelajar

DEPOK I Pintassatu com I – Pemkot…