Warga Serahkan Dua Senjata Api Rakitan ke Polres Langsa
Daerah
LANGSA I Pintassatu.Com I – Aksi mengejutkan…
DENPASAR I Pintassatu.Com I – Dampak ekonomi dari peristiwa langka; Blackout yang terjadi pekan lalu di pulau Dewata hingga kini masih membawa risiko bagi perekonomian Bali.
Pengamat ekonomi Ida Bagus Raka Suardana mengatakan ekonomi Bali terdampak signifikan akibat listrik padam yang terjadi hampir 12 jam. Listrik di Bali pulih total pada pukul 03.30 Wita, Sabtu (3/5), setelah padam sejak pukul 16.09 Wita, Jumat (2/5) lalu.
DetikBali melaporkan, terputusnya pasokan listrik selama berjam-jam mengganggu aktivitas sektor pariwisata yang menjadi tulang punggung ekonomi Bali.
“Hotel, restoran dan tempat wisata menghadapi kesulitan dalam melayani tamu, yang berpotensi menurunkan pendapatan secara signifikan,” kata Raka kepada detikBali, kemarin.
Raka juga menyebut usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti kafe, warung kelontong, dan toko-toko ritel juga mengalami kerugian akibat pemadaman listrik. Sebab, aktivitas bisnis terhenti di sana. Apalagi, produk-produk yang memerlukan pendingin juga banyak yang rusak.
“Gangguan pada sistem pembayaran elektronik dan lampu lalu lintas menyebabkan kemacetan dan kesulitan dalam transaksi, memperparah dampak ekonomi,” jelas akademikus Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar itu.
Raka belum dapat menghitung berapa total nilai kerugian yang dialami Bali selama pemadaman listrik kemarin. Namun, jika dilihat secara kasat mata jelas kerugiannya cukup signifikan.
Hal itu bisa dilihat dari durasi pemadaman dan cakupan wilayah yang terdampak. “Meskipun belum ada estimasi resmi mengenai kerugian ekonomi, studi sebelumnya menunjukkan bahwa pemadaman listrik dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan,” pungkas dia.
Listrik padam terjadi hampir di seluruh daratan Bali pada Jumat (2/5/2025) mulai pukul 16.09 Wita. PLN mengonfirmasi pemadaman terjadi akibat gangguan pada kabel bawah laut transfer listrik Jawa-Bali, yang menyebabkan seluruh pembangkit listrik lepas dari sistem.
“Masalah ini masih diinvestigasi,” ujar Humas PLN UID Bali Anom Silaparta dalam keterangannya, Jumat.
Pemadaman listrik berdampak pada berbagai wilayah seperti Denpasar, Badung, Jembrana, Karangasem, Buleleng, dan daerah lainnya. Selain listrik, sinyal jaringan seluler juga sempat hilang di sejumlah titik. Listrik mulai kembali menyala di sejumlah titik, tiga jam setelah pemadaman.
PLN menurunkan ratusan personel sejak gangguan terjadi untuk memastikan percepatan pemulihan. Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyebutkan 30 hingga 45 menit setelah kejadian, pasokan listrik mulai kembali secara bertahap.
“Pada tengah malam ini, sekitar 1,6 juta pelanggan atau hampir 90 persen pelanggan yang terdampak sudah berhasil kami pulihkan. Kami juga memastikan layanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat keramaian kembali beroperasi seperti biasa,” ujar Adi dalam video yang dilihat detikBali. Hingga saat ini, petugas PLN di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah pulih 100 persen. II PS.W.001025
Posted in Indeks Berita, Metropolitan
LANGSA I Pintassatu.Com I – Aksi mengejutkan…
Beredar kabar bahwa KP4S akan menggelar aksi…
JAKARTA I Pintassatu.Com I — Pada acara…
BANDA ACEH – Minyak nilam asal Aceh…
JAWA TIMUR, PINTASSATU.com – Terkait Kasus dugaan…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Himpunan Nelayan…
JAWA BARAT I Pintassatu.com I – Ajang…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Keputusan Presiden Prabowo…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Hutomo Kim, SH…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Menjelang HUT…