WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Dalam Bahaya Tambang Nikel, PB HMI Minta Menteri Bahlil Terbuka Soal IUP di Raja Ampat

Admin | Jun 6, 2025

webpic5

JAKARTA I Pintassatu.com I – Ada ijin Tambang Nikel di Raja Ampat. Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Minta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahdalia bersikap terbuka terkait banyaknya Ijin Usaha Pertambangan (IUP) yang diterbitkan untuk wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Ketua PB HMI Bidang Lingkungan Hidup, Andi Kurniawan Sangiang, menyatakan bahwa penerbitan ijin usaha pertambangan di wilayah Raja Ampat merupakan bentuk kesadaran negara dalam perusakan pulau-pulau kecil di Raja Ampat. Ia beranggapan bahwa pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM paling bertanggungjawab atas perusakan lingkungan tersebut.

“Penerbitan IUP adalah sikap resmi negara, artinya mereka (pemerintah) tahu betul ini terjadi perusakan disana (Raja Ampat),” Ungkapnya

Menurutnya, negara tidak boleh secara serampangan menerbitkan ijin usaha pertambangan meski daerah itu memiliki potensi tambang. Negara harus tetap selektif dalam memberdayakan potensi disetiap daerah. PB HMI beranggapan bahwa Raja Ampat adalah daerah yang harus mendapat perhatian khusus. Karena itu, PB HMI meminta Menteri ESDM agar terbuka kepada rakyat terkait proses penerbitan IUP di Raja Ampat.

“Ini kan yang baru nampak ada 4 IUP Nikel, kita tidak tahu yang lain. Ini saja sudah bikin rusak. Apalagi masih ada, pak  Bahlil kami minta anda terbuka bagaimana Ijin ini bisa terbit di tanah surga di dunia ini’” tanya Andi pada media Rabu (4/6/2025)

Menurut PB HMI, Raja Ampat merupakan aset Indonesia yang secara luar biasa harus dijaga kondisinya. PB HMI beranggapan penerbitan ijin usaha pertambangan di Raja Ampat sama dengan menghancurkan surga di Indonesia bagian timur.

“Raja Ampat ini surga yang diakui dunia, disana penuh dengan kelimpahan, alam dan terumbu karang paling indah. Seluruh IUP Tambang disana harus dicabut,” tegas ia

Sebagai informasi, saat ini kondisi alam Raja Ampat tengah menjadi perhatian publik, tidak hanya Indonesia tapi juga dunia. Di berbagai media sosial muncul gambar dan video penampakan kondisi pulau-pulau kecil Raja Ampat tengah dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan tambang utamanya nikel. Padahal sebelumnya Raja Ampat selalu menjadi identitas Indonesia untuk menunjukkan keindahan alamnya.II wan

 

Posted in ,

Berita Menarik

Gubernur Babel Melepas 370 Jamaah Haji 2025, di Terminal VIP Bandara Depati Amir

PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…

NTB Siap Jadi Tuan Rumah PON XII

Pintassatu.com, Jakarta – Pada tahun 2028 PON…

Tokoh Pemuda Dompu Tolak PPS

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Tokoh pemuda…

Baca Juga