Darurat Premanisme, Besok DPRD Provinsi Gorontalo Undang Polda dan Korem

GORONTALO I Pintassatu.Com I – Sebagai bentuk solidaritas terhadap para aktivis yang mengalami pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK), para mahasiswa kembali melakukan aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Provinsi Gorontalo, Senin (19/05/2025).

Menurut mereka, rentetan kasus pengeroyokan terhadap para aktivis ini, ditengarai adalah buntut aksi demonstrasi mahasiswa yang menyuarakan persoalan tambang ilegal di Provinsi Gorontalo.

Wakil Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, La Ode Haimudin pun  menerima para mahasiswa dan mengakui bahwa darurat premanisme sudah mulai dirasakan di Provinsi Gorontalo.

“Memang Premanisme saat ini bukan lagi isu lokal, ini justru sudah menjadi nasional. Karena gejala dan tanda-tandanya sudah mulai dirasakan,” ujarnya dihadapan mahasiswa.

La Ode  menyatakan akan terus berkomitmen dan mengawal masalah ini, sebab sebagai negara hukum maka rasa aman harus terwujud di Provinsi Gorontalo untuk seluruh masyarakat ini.

“Rasa aman menjadi hak seluruh warga yang ada di Provinsi Gorontalo, siapapun dia. Premenisme menjadi musuh kita bersama, karena ini negara hukum,” tegasnya.

Selaku pimpinan DPRD bersama Komisi I yang membidangi persoalan keamanan di Provinsi Gorontalo, La Ode akan mengkoordinasikan masalah ini di tingkat pimpinan dan Forkopimda untuk menindaklanjuti secepatnya. Salah satu langkah yakni  mengundang pihak Polda Gorontalo hingga Korem.

“Sore ini saya akan menandatangani surat undangan untuk Polda, Korem, BIN, Satpol PP, dan Kesbangpol Provinsi Gorontalo,” tutur Poltisi PDIP itu.

Insya Allah besok siang kata dia,  akan diundang di DPRD untuk dimintai klarifikasi, sekaligus mungkin akan melahirkan rekomendasi-rekomendasi yang akan dilaksanakan oleh semua stakeholder terkait dalam rangka menciptakan keamanan di Provinsi Gorontalo. I PS.W.0024225