Aksi Spontan Korban Aplikator: Tuntut Keadilan, Kritik Kemenhub Yang Dinilai Abai
Headline News
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
BIREUEN I Pintassatu.com I – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendiktisaintek RI), Prof. Dr. Khairul Munadi, ST, M.Eng, hadir sebagai pembicara utama dalam Seminar Pendidikan Nasional bertema “Inovasi Manajemen Sekolah dalam Menyiapkan Generasi Emas 2045”, Rabu malam (4/6) di Aula Creative Centre MA Jangka, Universitas Almuslim. Acara ini dimoderatori langsung oleh Rektor Universitas Almuslim, Dr. Marwan.
Dalam seminar yang dihadiri ratusan peserta dari kalangan akademisi dan mahasiswa program magister administrasi pendidikan tersebut, Prof. Khairul menggarisbawahi urgensi pendidikan yang inovatif dan relevan agar mampu menjawab kebutuhan zaman serta mendukung kemajuan bangsa.
“Pendidikan harus terus berinovasi dan selaras dengan kebutuhan daerah dan nasional. Sulit membayangkan kemajuan tanpa sumber daya manusia yang unggul,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa pendidikan tidak boleh berjalan sendiri, tetapi harus menjadi hasil kerja bersama seluruh elemen bangsa—mulai dari akademisi, tenaga pengajar, pemerintah daerah, hingga masyarakat.
Di tengah paparannya, ia menyebut pentingnya mendorong pendidikan sebagai penggerak utama pembangunan.
“Membangun pendidikan tak bisa sendirian. Kita butuh kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan ISMaPI,” tambahnya.
Prof. Khairul juga mengangkat peran strategis ISMaPI (Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia) sebagai organisasi yang seharusnya tak hanya mewadahi profesi, tetapi juga menjadi motor penggerak transformasi manajemen dan ekosistem pendidikan nasional.
Tak hanya itu, Prof. Khairul turut menyoroti pentingnya konsep “kampus berdampak”—yakni peran perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada produksi ilmu pengetahuan, tetapi juga aktif menyelesaikan persoalan masyarakat melalui riset dan pengabdian nyata.
“Kampus bukan sekadar menara gading. Ia harus hadir, melihat, dan membantu menyelesaikan persoalan masyarakat. Di situlah letak kebermanfaatan ilmunya,” ujarnya penuh semangat.
Ia juga mendorong perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta di Aceh, untuk aktif “belanja masalah”—mengidentifikasi tantangan riil di tengah masyarakat, lalu meresponsnya dengan solusi konkret dan inovatif.
“Kampus harus jadi gudang solusi. Jangan berjarak dengan rakyat, justru harus menjadi mitra strategis untuk menyelesaikan persoalan lokal dan nasional,” tegasnya.
Menutup sesi, Prof. Khairul mengutip ajaran Ki Hajar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan harus memerdekakan dan ilmu harus membawa keberkahan.
Kehadiran Prof. Khairul di Universitas Almuslim juga sebagai bentuk dukungannya terhadap Fakultas Kedokteran yang baru saja mendapatkan izin resmi pembukaan program studi Pendidikan Dokter—sebuah capaian penting bagi kampus yang dikenal sebagai kampus wakaf tersebut.
Untuk diketahui, Prof. Khairul Munadi merupakan akademisi asal Aceh. Ia lahir di Seulimum, Aceh Besar, pada 27 Agustus 1971. Meraih gelar sarjana di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), serta gelar magister dan doktor dari Tokyo Metropolitan University, Jepang.
Kini, selain aktif sebagai dosen di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, ia dipercaya sebagai Dirjen Dikti Kemendiktisaintek RI. II PS.W. 005725
Posted in Daerah, Indeks Berita
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
MANDALIKA I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…
SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…
BOGOR KOTA I Pintassatu.com l – Rawan…
DEPOK, PINTASSATU.com I – Akhirnya 18 Kafifah…
BOGOR, PINTASSATU.com – Seorang pria bernama Ayon (60)…
BOGOR KOTA I Pintassatu.com I Kebutuhan masyarakat…
KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com – Nama Besar almarhum…