Gunung Lewotobi Meletus, 6 Gunung di RI Lainnya Waspada!
Headline News
JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…
BOMBANA | PINTASSATU.com – 13/7/25, Kegiatan Rehabilitasi Pembangunan Balai Pertemuan Rakyat di Desa Hukae Kecamatan Rarowatu Utara menjadi Sorotan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Bombana.
Proyek rehabiltasi Tahun Anggran 2025 senilai 250.000.000 Rupiah bersumber dari dana desa hukaea itu, menjadi sorotan lantatan dalam pelaksanaannya tidak melibatka warga desa setempat.
Berdasarkan hasil pantauan langsung di lapangan ketua LSM LIRA kabupaten Bombana menduga pembangunan Balai pertemuan rakyat diduga telah melanggar prinsip padat karya.
Proyek tersebut dalam pelaksanaanya tidak melinatkan warga desa. Selain itu menurut ketua LIRA, pelaksanaan proyek diduga ada mark up.
“Dari segi pelaksanaan diduga sudah melanggar prinsip Padat Karya Tunai Desa (PKTD), karena tidak memberdayakan masyarakat lokal,” ujarnya.
Dari hasil investigasi wartwan Pintassatu.com di lapangan,
Menyebutkan adanya dugaaan pekerjaan rehabilitasi Pembangunan Balai Pertemuan Rakyat di Desa Hukae itu di borongkan pada salah satu Pemborong.
Hal itu, terungkap dengan adanya surat peringatan 1 sampai peringatan 3 kepada kepala pemborong atau pelaksana proyek.
“ini sudah keluar Dari penggunaan anggaran dana desa atau pemberdayaan masyarakat desa,” ungkap beberapa warga desa pada Pintassatu.com.
Kaitan hal inj, DPD LIRA Bombana secara tegas akan mempersoalkan kasus tersebut, dan mengancam akan bersurat secara resmi kepada Kejaksaan Negeri Bombana.
“Kami berharap adanya kasus ini pihak Kejaksaan bombana bertindak tegas untuk menyelidiki, memeriksa, bilamana dalam pekerjaan tersebut terdapat hal hal seperti yang diduga,” ujar Ketua DPD LIRA Bombana.
Secara terpisah, Warga Desa yang ditemui Pintassatu.com menyebutkan, jika pelaksana proyek rehabilitasi balai desa itu, bukan dari Hakoe, namun ada beberapa tukang yang disebutnya sebagai warga setempat.
“Kalau sejauh ini saya liat belum ada yang masuk orang hukae, semua yang kerja disitu orang luar,” Lanjutnya.
Warga Hakoe berharap, jika untuk pelaksanaan proyek desa itu, sebaiknya melibatkan warga setempat, agar ada pemberdayaan bagi warga setempat.
Sebab kemudian, bangunannya otomatis dirasakan oleh warga. I PS.W.003125
Posted in Daerah, Indeks Berita
JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…
JAKARTA I Pintassatu.Com I — Pada acara…
JAKARTA I Pintassatu.Com I — Penilaian ICW…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Pengadilan Tipikor pada Pengadilan…
JAKARTA I PINTASSATU.com – Wakil Ketua Komisi…
BOGOR, PINTASSATU.com – Front Persaudaraan Islam (FPI)…
KARAWANG I Pintassatu.Com I – Setelah sepekan terjadinya…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Keputusan Presiden Prabowo…