WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Gubernur Aceh Ajak Syarikat Islam Perkokoh Peran Strategis Umat

Admin | Jul 12, 2025

Untitled-1

BANDA ACEH I PINTASSATU.com – Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengajak seluruh elemen Syarikat Islam Aceh untuk terus memperkokoh peran strategisnya sebagai kekuatan moral dan intelektual umat Islam.

Seruan ini disampaikan dalam sambutan tertulis Gubernur yang dibacakan oleh Plt. Sekretaris Daerah Aceh, M. Nasir, pada pembukaan Lokakarya Syarikat Islam Leaders Forum (SILF) di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis malam (10/7/2025).

Lokakarya yang mengusung tema “Menggali dan  Ragam Persepsi: Sang Pejuang Sejati, Muhammad Daoed Beureu’eh” ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dan  akademisi terkemuka, antara lain Prof.  Dr. Yusril Ihza Mahendra dan  Prof.  Dr. Tgk. Hasanuddin Yusuf Adan.

Forum ini menjadi ruang reflektif sekaligus strategis dalam meneladani perjuangan dan  pemikiran ulama pejuang Aceh yang memberi kontribusi besar dalam sejarah umat dan  bangsa.

Dalam  sambutannya, Gubernur menegaskan bahwa Syarikat Islam memiliki rekam  jejak panjang dalam sejarah perjuangan kemerdekaan, dakwah Islam, dan  transformasi sosial-ekonomi umat.

Sejak berdiri tahun 1905, organisasi ini tumbuh sebagai pilar penting dalam mengusung nilai-nilai nasionalisme Islam yang moderat dan  progresif.

“Di Aceh, jejak historis Syarikat Islam bahkan telah tertanam sejak tahun 1917, sebelum masuknya organisasi-organisasi keislaman lain seperti Muhammadiyah. Tokoh lokal seperti Tgk. Abdul Hamid Samalanga (Ayah  Hamid) turut mendorong pembaruan pendidikan Islam, meski harus menghadapi tekanan kolonial hingga hijrah  ke Mekkah,” ujar M. Nasir.

Ia menambahkan, Ayah Hamid  juga  berperan aktif  dalam diskursus intelektual melalui korespondensi dengan tokoh-tokoh Aceh lainnya, seperti Tgk. Muhammad Daud  Beureueh dan Tgk. Abdullah Ujong  Rimba.

Dari dialog pemikiran inilah kemudian lahir madrasah-madrasah Islam sebagai bentuk ikhtiar membangun kemandirian intelektual umat.

Gubernur juga  menekankan urgensi mempertahankan nilai-nilai moral dan  intelektual yang diwariskan Syarikat Islam dalam menghadapi tantangan zaman.

“Nilai-nilai ini sangat relevan hari ini. Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang cepat, kita memerlukan panduan moral yang kuat dan  keberanian intelektual untuk menjaga arah perjuangan umat,” ujarnya.

Pemerintah Aceh berharap forum ini melahirkan sinergi produktif antara organisasi keislaman dan pemerintah daerah.

Kolaborasi ini dinilai penting dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat, pelaksanaan syariat Islam  secara rahmatan lil ‘alamin, serta menjaga marwah Aceh sebagai wilayah bersejarah dalam peradaban Islam dan  perjuangan bangsa.

“Aceh tidak cukup hanya kuat pada simbol-simbol agama atau sejarah. Kita harus memperjuangkan keadilan sosial, berpihak kepada rakyat kecil, dan  memiliki keberanian moral menjaga nilai-nilai luhur  warisan para ulama dan  pejuang,” pungkasnya.

I PS.W. 0057

 

Posted in ,

Berita Menarik

Kisruh Tanah Wakaf Sultan Blang Padang, Menteri Agama Rencana Kembalikan ke Nazir Sah

JAKARTA, PINTASSATU.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof….

Bank DKI dan BJB Beri Kredit untuk Sritex meski Tak Penuhi Syarat

JAKARTA I Pintassatu.Com I  – Kejaksaan Agung…

Rakyat Aceh Menggugat : Massa Desak Pemerintah Kembalikan Tanah Wakaf Blang Padang ke Masjid Raya Baiturrahman

BANDA ACEH, PINTASSATU.com – Seratusan massa yang mengatasnamakan…

Baca Juga

PB HMI: Hentikan Arogansi Kekuasaan, Kembalikan Hak Al Washliyah

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Senin 26…

Diduga Kelelahan, Anggota DPRD Jakarta Tergeletak di Atas Kardus

JAKARTA I Pintassatu.com I – Anggota Fraksi…

Dituntut Hukuman 7 Tahun Penjara, Tom Lembong : Jaksa Mengabaikan Fakta Persidangan

JAKARTA, PINTASSATU.com – Thomas Trikasih Lembong alias…

HUT Bhayangkara Polres Bogor ke 79 Diisi Dengan Lomba Gerak Jalan

BOGORKOTA, PINTASSATU.com – Dalam  rangka memperingati Hari…