WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

HMI dan BEM Gorontalo Pertanyakan Kinerja Pembentukan Satgas Anti Premanisme

Admin | May 18, 2025

Untitled-2222

GORONTALO (Pintassatu.Com) – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Limboto dan  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gorontalo mempertanyakan progres Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Premanisme oleh  Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo yang hingga saat ini belum mampu mengungkat aksi terror yang dialami para aktivis.

“Kami mempertanyakan kinerja sekaligus mendesak dan  mengecam Satgas Anti Premanisme yang dibentuk Polda Gorontalo, yang hingga saat ini tidak mampu mengungkapn siapa dalang dibalik  teror yang dialami para aktivis,” tegas tegas Erlin Adam,  Presiden BEM Universitas Gorontalo dalam orasinya, Sabtu (17/05/2025).

Bahkan ia menyebut jika Satgas ini hanya untuk pencitraan public semata, pembentukan Satgas tersebut hanya bersifat simbolik dan  tidak menyentuh akar  permasalahan.

Para mahasiswa ini menyebut langkah Kapolda Gorontalo, Irjen Pol R. Eko Wahyu Prasetyo, dalam membentuk Satgas hanya sebagai bentuk pencitraan semata.

Erlin menjelaskan jika tindakan kekerasan yang dialami sejumlah aktivis mahasiswa belakangan ini, terutama mereka yang kritis terhadap aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) merupakan bentuk pembungkaman kebebasan berekspresi.

“Tindakan teror dan  premanisme yang dialami sejumlah teman-teman mahasiswa merupakan bentuk pembungkaman terhadap aktivis,” ujar Erlin.

Ia menganggap serangkaian kekerasan tersebut sebagai bukti  bahwa Satgas yang dibentuk Polda Gorontalo tidak berfungsi efektif dan  hanya menjadi alat propaganda keamanan belaka.

Sebagai bentuk perlawanan, Erlin mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk melakukan konsolidasi dan  menyusun aksi yang lebih besar di Markas Polda Gorontalo.

“Kami mengajak seluruh organisasi kemahasiswaan Cipayung Plus untuk melakukan konsolidasi akbar demi melaksanakan aksi besar-besaran di Polda Gorontalo,” seru Erlin.

Menurut Erlin, aksi tersebut akan menjadi bentuk tekanan moral dan  sosial agar proses hukum terhadap kasus kekerasan kepada para aktivis ditangani secara serius oleh aparat penegak hukum.

“Aksi ini untuk mendesak pihak kepolisian agar serius menangani kasus ini,” tandas Erlin. Diketahui, hingga saat ini rangkaian aksi kekerasan terhadap para aktivis mahasiswa yang sebagian besar mengkritisi tambang ilegal belum juga  terungkap pelakunya oleh pihak kepolisian.

Para korban diserang oleh orang tak dikenal di tempat dan  waktu berbeda. Sehingga memicu keresahan di kalangan mahasiswa dan  masyarakat sipil. I PS.W.0024225

 

Posted in ,

Berita Menarik

Sempat Sebut Sutiyoso “Bau Tanah”, Hercules Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso

JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…

Mahasiswa Gelar Aksi  di DPRA, Menolak Penambahan Empat Batalyon di Aceh

BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…

Keren! Pertamina Mandalika International Circuit Raih Homologasi Grade 3 FIA

MANDALIKA  I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…

ICW Menilai Penyelewengan Keuangan Negara Kian Berpotensi

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Penilaian ICW…

Baca Juga

Tagih Utang Main Ancam Warga PMJ Ringkus Debt Collector

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Penyidik Subdit…

PT SCM di Jakarta Didemo Perhimpunan Aktivis Nusantara

JAKARTA I Pintassatu.Com I — Perhimpunan Aktivis…

Problem Sampah Kota Depok Harus di Mutasi

DEPOK I Pintassatu. com I – Problema…

Menjadi Pegawai Bank Gadungan, 2 WN Malaysia Tipu Nasabah Higga Rugi Ratusan Juta

JAKARTA, PINTASSATU.com – Penyidik Direktorat Reserse Cyber,…