Kapolda Aceh: Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Aceh Masih Tinggi, Dua Orang Tewas Tiap Hari

BANDA ACEH I Pintassatu.Com I — Kapolda Aceh Irjen Pol. Dr. Achmad Kartiko, S.I.K., M.H., menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Provinsi Aceh.

Ia mengungkapkan, rata-rata dua orang meninggal dunia setiap hari akibat kecelakaan di jalan raya.

“Di Aceh, laka  lantas dalam satu hari mencapai dua  nyawa hilang di jalan  raya, dengan kondisi jalan yang cukup bagus dan  penduduk sekitar 5 juta jiwa, jumlah tersebut menjadi persentase yang cukup tinggi bagi  saya,” ujar Kapolda dalam sambutannya pada peluncuran inovasi layanan di UPTD Samsat Aceh sekaligus pemberian insentif pajak kendaraan bermotor (PKB) bagi penyandang disabilitas.

Kegiatan tersebut digelar di Anjong  Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (27/5/2025).

Kapolda mengapresiasi inovasi layanan yang diluncurkan Pemerintah Aceh melalui Samsat dalam rangka mempermudah pembayaran pajak kendaraan bermotor.

Menurutnya, kemajuan teknologi digital harus direspons dengan inovasi agar pelayanan publik menjadi lebih mudah diakses dan  inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat.

“Kami kepolisian mendukung dan  mengapresiasi tinggi. Intinya, bagaimana pelayanan prioritas pada masyarakat dan keselamatan bersama,” ungkap Achmad Kartiko.

Selain itu, Kapolda menegaskan agar Samsat tidak hanya berfungsi sebagai instansi pemungut pajak kendaraan, tetapi juga  berkontribusi dalam upaya menjaga keamanan dan  ketertiban berlalu lintas dengan memastikan kendaraan yang beroperasi layak  jalan.

Menurut Kapolda Aceh, masalah laka  lantas bukan hanya tanggung jawab kepolisian, melainkan menjadi tanggung jawab bersama.

Dari penyebab kecelakaan, 80 persen disebabkan oleh faktor manusia, terutama kurangnya disiplin berlalu lintas.

Faktor lain yakni  kendaraan yang tidak layak  jalan,  seperti masalah rem, mesin, modifikasi yang tidak sesuai standar, serta kondisi jalan  dan  rambu-rambu lalu lintas yang kurang memadai.

“Semua pihak bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini,” pungkas Kapolda Aceh. II PS. W. 005725