Basarnas Kendari Evakuasi 352 Orang dari KM Alif Berkah 01 yang Kandas di Perairan Pulau Bokori
Daerah
KENDARI I Pintassatu.com I – Kepala Kantor Pencarian…
TANJUNGPINANG, PINTASSATU.com | – Kepulauan Riau (Kepri) kembali memainkan peran penting, tak hanya sebagai destinasi wisata unggulan nasional, tapi juga sebagai tuan rumah sebuah gerakan baru: diplomasi wisata.
Dalam kunjungan yang sarat makna, tiga gubernur dari Jawa Tengah, Lampung, dan Maluku Utara hadir di Tanjungpinang untuk membahas kerja sama lintas daerah berbasis pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menjelaskan bahwa pertemuan ini merupakan respon konkret terhadap arahan Presiden melalui Kementerian Dalam Negeri, yang membuka ruang seluas-luasnya bagi kolaborasi antarprovinsi.
“Ini bukan hanya kunjungan seremonial. Kita membangun diplomasi wisata. Gubernur Jawa Tengah datang dengan inisiasi pertukaran promosi wisata, dan disambut oleh Kepri dengan tangan terbuka,” ujar Hasan.
Dalam kerja sama ini, provinsi-provinsi tersebut akan saling mempromosikan destinasi unggulan. Kepri, misalnya, akan mempromosikan Candi Borobudur milik Jawa Tengah di berbagai platform lokal, begitu juga Jawa Tengah akan memperkenalkan Pulau Penyengat, Lagoi, dan Natuna sebagai magnet wisata Kepri.
Tidak hanya itu, langkah-langkah konkret seperti pertukaran event, penyusunan paket wisata gabungan, hingga pelibatan asosiasi tour dan travel (ASITA) juga akan dikembangkan.
Ini akan memungkinkan satu wisatawan menjelajahi dua hingga tiga provinsi sekaligus dengan skema yang saling mendukung.
“Kita ingin ada semacam cross-destination journey. Misalnya, wisatawan dari Lampung bisa lanjut ke Kepri, atau dari Kepri lanjut ke Maluku Utara. Kita bantu branding mereka, dan mereka bantu branding kita,” jelas Hasan.
Kepri memang memiliki sejumlah keunggulan: posisinya strategis di perbatasan, kunjungan wisatawan mancanegara yang tinggi, serta kemudahan regulasi seperti bebas visa kunjungan dan insentif wisata lewat kerja sama jiran istimewa dengan Johor, Malaysia.
“Kita sedang godok diskon lintas perbatasan, misalnya warga Kepri yang ke Johor mendapat potongan harga, dan begitu juga sebaliknya. Ini bagian dari kebijakan diplomasi pariwisata kita,” ungkapnya.
Menurut data Dinas Pariwisata, hingga April 2025, Kepri telah menerima 570 ribu kunjungan wisatawan, meningkat sekitar 11 persen dibanding tahun sebelumnya. Target hingga akhir tahun ditetapkan sebesar 1,7 juta kunjungan wisatawan.
Agenda pertemuan ketiga gubernur ini juga akan ditutup dengan penandatanganan kerja sama formal, yang disaksikan langsung oleh Staf Ahli Mendagri, Rida, di Hotel Marriot, Batam, pada Minggu mendatang.
“Kepri kini tak hanya menjual destinasi. Kita menawarkan diri sebagai simpul diplomasi wisata nasional. Ini cara baru memperkuat pariwisata berbasis kolaborasi, bukan kompetisi,” tutup Hasan.
| PS.W.00350
Posted in Daerah, Indeks Berita
KENDARI I Pintassatu.com I – Kepala Kantor Pencarian…
NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…
BANDA ACEH – Minyak nilam asal Aceh…
PRAYA I Pintassatu.Com I – GT World…
Beredar kabar bahwa KP4S akan menggelar aksi…
DEPOK, PINTASSATU.com I – Akhirnya 18 Kafifah…
BOGOR I Pintassatu.com I — Rupanya pembayaran…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Badan Penelitian Dan Pengembangan…
JAKARTA I Pintassatu. Com I – Jumat…
KOTA BOGOR I Pintassatu.Com I – Kota…