Ketua Dekranasda Aceh Kukuhkan Pengurus Baru, Dorong Pelestarian Warisan Kerajinan Daerah

ACEH I Pintassatu.Com I — Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Aceh, Marlina  Muzakir, resmi mengukuhkan pengurus baru Dekranasda Aceh dalam acara yang berlangsung khidmat di Anjong  Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh, Senin (19/5).

Pengukuhan ini menjadi bukti  komitmen kuat untuk menghidupkan dan  melestarikan warisan kerajinan tradisional Aceh yang sarat nilai budaya dan  kearifan lokal.

Acara diawali  dengan pembacaan Surat Keputusan Ketua Umum  Dekranas Pusat, Ny. Silvi Gibran Rakabuming, istri Wakil Presiden Republik Indonesia, yang menambah kehormatan prosesi tersebut.

Dalam  kesempatan itu, Wakil Ketua Dekranasda Aceh, Mukarramah Fadhlullah, menerima penyematan pin kehormatan sebagai tanda resmi pengukuhan dan  tanggung jawab yang diembannya.

Selain itu, pengurus lainnya yang dikukuhkan antara lain Ketua Harian yang dijabat Kepala Dinas Perindustrian dan  Perdagangan Aceh secara ex officio, serta Wakil Ketua ex officio yang

merupakan istri Sekretaris Daerah Aceh. Hal ini menunjukkan sinergi antara pemerintah dan pelaku ekonomi kreatif dalam mengembangkan industri kerajinan daerah.

Ketua Dekranasda Aceh, Marlina  Muzakir, dalam sambutannya mengajak seluruh pengurus untuk bekerja dengan dedikasi dan  semangat.

“Dengan komitmen dan  kerja keras bersama, warisan kerajinan Aceh akan semakin bersinar, tidak hanya sebagai identitas budaya tetapi juga  penggerak ekonomi lokal,”  ujarnya.

Acara pengukuhan ini juga  dihadiri oleh para pejabat pemerintah daerah, pelaku industri kreatif, dan  tokoh masyarakat yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap geliat kebangkitan kerajinan Aceh.

Kepengurusan baru Dekranasda Aceh diharapkan dapat menjadi titik balik bagi  perkembangan industri kerajinan daerah, tidak hanya menjaga kelestarian budaya, tetapi juga  mampu menembus pasar nasional dan  internasional serta membawa nama Aceh harum di kancah seni dan  budaya.

Dengan semangat dan  komitmen baru, Dekranasda Aceh siap menjadi motor penggerak pelestarian sekaligus inovasi kerajinan tradisional, membuktikan bahwa budaya dan  ekonomi dapat berjalan beriringan untuk kemajuan Aceh yang berkelanjutan. I PS.W. 005725