Maraknya Penipuan Identitas Kependudukan Digital (IKD), Ini Himbauan Kadis Dukcapil Bone Bolango

BONE BOLANGO I Pintassatu.com I – Kepala Dinas Kependudukan dan  Catatan Sipil (Dukcapil) Bone Bolango, menghimbau masyarakat Provinsi Gorontalo. Khususnya Bone Bolango agar berhati-hati adanya penipuan dengan modus aktivasi aplikasi atau pembuatan aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).

Himbauan itu disampaikan Kepala Dinas Oktavianus SW Rahman, kepada media. Kamis (29/5). Oktavianus menjelaskan, pihaknya baik  mulai dari  staf kepala-kepala bidang hingga kepala dinas tidak pernah menelepon warga untuk meminta aktivasi aplikasi IKD kepada warga tertentu baik melalui telepon seluler maupun aplikasi WhatsApp.

Menurutnya, aplikasi IKD adalah sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh pemerintah yang berfungsi untuk menyimpan dan  menampilkan dokumen kependudukan dalam bentuk digital.

Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses dan  menggunakan data kependudukan, yakni  KTP dan  Kartu Keluarga secara online melalui perangkat seluler mereka.

“Jadi kami tegasnya kembali, warga harus berhati hati, saat ini banyak modus penipuan yang mengatas namakan pejabat tertentu. Dan kami Dukcapil tidak pernah menelepon warga meminta aktivasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD),” tegasnya.

Oktavianus menambahkan bahwa himbauan ini sangat penting, karena mengingat penipuan modus seperti ini sudah menelan korban, dan  kerugian yang dialami sekitar Rp70  jutaan.

“Sudah berapa korban yang tertipu, tadi malam di Kota Gorontalo sekitar 70 Jutaan melayang karena di hipnotis lewat video call modusnya buat IKD, jadi harus berhati-hati,” tutur Oktavianus mengingatkan.

Kadis juga  menambahkan bahwa untuk menjalankan aktivasi aplikasi IKD tersebut, maka warga wajib datang ke kantor atau pada tempat pelayanan yang dibuka oleh Dukcapil. Sebab, aktivasi aplikasi IKD dilakukan secara langsung dan  akan diverifikasi wajah pemiliknya.

“Nggak apa-apa, warga datang aja ke kantor atau tempat pelayanan yang dibuka oleh Dukcapil untuk aktivasi, prosesnya secara langsung dan  tidak ada melalui hubungan telpon atau WhatsApp, itu hoax !,” pungkasnya. II PS.W.0024225