Nahkodai PGRI Bone Bolango, Andres Akaseh : Siap Bersinergi Wujudkan Bone Bolango Juara

BONE BOLANGO I Pintassatu.Com I – Konferensi Kabupaten Persatuan Guru  Republik Indonesia (PGRI) Bone Bolango yang digelar Kamis  (22/5/2025), menetapkan Andres Akaseh, S.Kom., ME, sebagai Ketua PGRI Bone Bolango masa bakti 2025– 2030.

Andres yang diwawancarai media usai pelaksanaan konferensi menegaskan bahwa sebagai generasi muda yang berkomitmen pada kemajuan dunia pendidikan, Ia ingin PGRI Bone  Bolango menjadi organisasi yang lebih kuat, relevan, dan berdaya saing di masa depan.

“Banyak Isu-isu strategis guru saat ini yang butuh komitmen bersama, dan  memerlukan perhatian serius dari  semua pihak, terutama sebagai tenaga pendidik,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa isu strategis yang perlu ditanggapi diantaranya terkait kesejahteraan guru, akses terhadap pendidikan dan pelatihan, tantangan teknologi dalam pendidikan, termasuk didalamnya kualitas pembelajaran.

“Kesejahteraan guru masih menjadi masalah utama yang perlu segera kita atasi bersama, terangnya.

Berdasarkan problematikan di atas kata dia,  maka dimasa kepengurusannya nanti, salah satu fokus utamanya adalah memperjuangkan kesejahteraan guru melalui peningkatan keseimbangan antara honor dan tugas.

“Lima tahun waktu yang pendek memang, tapi kita harus optimis mampu memperjuangkan hak- hak  guru, mulai dari  jaminan sosial hingga akses ke fasilitas kesehatan yang lebih baik,” paparnya.

Disamping kesejahteraan guru, Andres juga  memastikan bahwa kedepan setiap guru memiliki kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang relevan dan  terjangkau.

“Kita akan berupaya untuk mengadakan pelatihan berbasis teknologi dan  keterampilan pedagogik yang dapat diakses secara daring maupun luring, sehingganya ini butuh perjuangan bersama,” pintahnya.

Ikhtiar terakhir Andres untuk lima tahun kedepannya adalah soal transformasi digital dalam

“Saya akan terus mendukung dan  mempercepat implementasi teknologi dalam dunia pendidikan di Bone Bolango. Ini termasuk pelatihan penggunaan alat dan  aplikasi pendidikan digital untuk memperkaya pengalaman belajar mengajar,” tutur Andres lagi.

Dengan begitu, maka guru dan  siswa dapat mengoptimalkan potensi mereka dalam menghadapi era digital.

Andres percaya bahwa pendidikan yang baik  tidak hanya datang dari  guru, tetapi juga  dari kolaborasi dengan orang tua, masyarakat, dan  pemerintah.

“Oleh karena itu, kepengurusan PGRI lima tahun kedepan adalah membangun sinergi dengan berbagai pihak demi terwujudkan “Bone Bolango Juara” sebagaimana visi Bupati Ismet Mile dan Wakil Bupati Risman Tolingguhu,” pungkasnya. I PS.W.0024225