Peringatan Puncak Hari Lahir Pancasila Digelar di Blitar. Emil Dardak: Saatnya Kembali ke Nilai-Nilai Dasar Bangsa

JAWA TIMUR I Pintassatu.com I – Alun-Alun Kota Blitar menjadi pusat perhatian masyarakat Jawa Timur pada Senin, 2 Juni 2025 saat berlangsungnya peringatan puncak Hari Lahir Pancasila tahun 2025.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini merupakan bentuk penghormatan terhadap ideologi Pancasila sebagai dasar negara sekaligus refleksi kebangsaan yang mendalam di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan  bernegara.

Acara tersebut digelar berdasarkan arahan dari  Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menekankan pentingnya menjaga dan merawat nilai-nilai dasar negara di tengah arus modernisasi dan globalisasi yang terus berkembang.

Dengan mengusung tema nasionalisme dan penguatan ideologi negara, peringatan ini menghadirkan berbagai kegiatan simbolik yang sarat makna, termasuk upacara bendera, pembacaan ikrar Pancasila, dan penampilan seni budaya lokal yang merefleksikan semangat kebhinekaan.

Plt Gubernur Jawa Timur,  Emil Elestianto Dardak, hadir langsung dan  bertindak sebagai inspektur upacara dalam peringatan tersebut. Dalam  pidatonya, Emil menegaskan pentingnya momentum ini sebagai ajakan bersama untuk kembali merenungkan dan  mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

“Kalau bicara Blitar, Juni adalah bulan yang sangat spesial. Banyak agenda besar yang tidak hanya berkaitan dengan sejarah nasional tetapi juga  dapat membangkitkan kembali rasa nasionalisme kita. Blitar, sebagai kota yang memiliki kedekatan erat dengan sosok Proklamator Ir. Soekarno, adalah tempat yang sangat tepat untuk memperingati Hari Lahir Pancasila,” ujar Emil.

Emil menambahkan bahwa Pancasila tidak hanya sekadar simbol atau jargon, tetapi merupakan fondasi hidup berbangsa yang harus dihayati dan  dilaksanakan oleh seluruh elemen masyarakat. Ia mengajak seluruh warga, terutama generasi muda, untuk tidak melupakan sejarah dan  tetap menjaga warisan luhur bangsa.

“Nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, keadilan sosial, dan ketuhanan adalah hal yang harus terus ditanamkan sejak dini. Ini adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk kembali ke akar ideologi yang menyatukan keberagaman bangsa Indonesia,” tambahnya.

Peringatan ini juga  turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelajar, dan perwakilan dari  berbagai organisasi kemasyarakatan. Kegiatan berlangsung dengan khidmat, diwarnai dengan nuansa merah putih yang mendominasi area Alun-Alun Kota Blitar.

Sejumlah penampilan seni budaya khas daerah juga  menjadi daya tarik tersendiri dalam rangkaian acara, termasuk pertunjukan tarian tradisional, paduan suara pelajar yang menyanyikan lagu-lagu perjuangan, serta pembacaan puisi kebangsaan.

Dengan digelarnya peringatan puncak Hari Lahir Pancasila di Blitar, diharapkan masyarakat Jawa Timur, khususnya warga Blitar, semakin menguatkan komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Peringatan ini menjadi pengingat bahwa Pancasila adalah warisan yang harus terus dijaga, dipahami, dan diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia, kapan pun dan di mana pun berada. II PS. W. 00316625