WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Persatuan Kunci Membangun Aceh yang Islami dan Sejahtera

Admin | Jun 7, 2025

bagaimana aceh

BANDA ACEH I Pintassatu.com I  – Guru Besar UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh, Prof. Dr. Tgk. H. Damanhuri Basyir, M.Ag., tampil sebagai khatib pada pelaksanaan Salat Idul Adha  1446 Hijriah di Masjid Raya  Baiturrahman, Banda Aceh, Jum’at (6/6/2025).

Dalam  khutbahnya yang bertajuk “Memperkokoh Persatuan untuk Membangun Aceh yang Islami dan  Sejahtera”, beliau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu membangun Aceh yang bermartabat, adil, dan  makmur berdasarkan nilai-nilai Islam.

Prof.  Damanhuri mengawali khutbah dengan mengingatkan tiga potensi besar yang pernah dimiliki Aceh: tanah yang diberkahi dan  dikenal sebagai “Serambi Mekkah”, sumber daya manusia unggul, serta kekayaan alam  yang melimpah.

Ketiga potensi tersebut, menurutnya, kini banyak yang tinggal kenangan. Namun demikian, potensi tersebut masih bisa dijadikan pelajaran sekaligus pijakan dalam merancang pembangunan Aceh masa depan.

“Persatuan adalah fondasi utama pembangunan. Semua komponen masyarakat harus bersinergi membangun Aceh secara menyeluruh—baik dari  aspek peradaban, SDM, maupun SDA,” tegasnya.

Ia mengutip Surah Ali Imran ayat 103 sebagai dasar pentingnya membangun dalam bingkai ukhuwah: “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.”

Dosen senior UIN Ar-Raniry ini juga menyoroti pentingnya belajar dari sejarah, seperti kisah perpecahan antara suku Aus dan Khazraj di Madinah yang berhasil dipersatukan oleh kepemimpinan Rasulullah SAW.

“Demikian pula  Aceh pernah jaya ketika masyarakatnya bersatu dan dipimpin oleh pemimpin yang adil, seperti Sultan Iskandar Muda yang bahkan menghukum anaknya sendiri demi tegaknya hukum,” ungkap Prof.  Damanhuri.

Khutbah yang disampaikan juga menyinggung tentang penderitaan rakyat Palestina dan pentingnya dukungan umat Islam terhadap perjuangan bangsa tertindas tersebut.

Ia menyampaikan doa agar kemerdekaan Palestina segera terwujud.

Lebih lanjut, Prof. Damanhuri menjelaskan konsep pembangunan dalam perspektif Islam yang mencakup lima prinsip utama: Tauhid (keesaan Allah sebagai dasar), Tawazun (keseimbangan), Syumul (menyeluruh), fleksibilitas, dan kontinuitas.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan tidak hanya bersifat fisik, namun juga spiritual, ekonomi yang berkah tanpa riba, serta pembangunan sosial yang berbasis kepedulian dan keadilan.

Ia mengingatkan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama pembangunan. “Ilmuwan harus mulia tidak hanya di hadapan manusia, tetapi juga di hadapan Allah. Pendidikan harus jauh  dari kecurangan,” pesannya.

Di akhir khutbah, Prof. Damanhuri menyerukan agar seluruh kebijakan pembangunan Aceh berwawasan Al-Qur’an dan Hadis, bersifat integratif antara ilmu dan iman, serta berorientasi pada kesejahteraan dunia dan  akhirat.

Salat Idul Adha  yang berlangsung khidmat diikuti oleh ribuan jamaah dari  berbagai penjuru Banda

Aceh dan sekitarnya.

Pemerintah Aceh bersama jajaran Forkopimda juga  turut hadir dalam pelaksanaan ibadah hari raya tersebut. II PS.W. 005725

 

Posted in ,

Berita Menarik

Pemkab Dompu Resmi Laporkan Mahasiswa Ke Polisi

NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…

Tokoh Pemuda Dompu Tolak PPS

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Tokoh pemuda…

NTB Siap Jadi Tuan Rumah PON XII

Pintassatu.com, Jakarta – Pada tahun 2028 PON…

Minta Pembentukan PPS Dipercepat KP4S Aksi Demonstari di Pelabuhan Tano

SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…

Samarinda Dikepung Banjir

KOTA SAMARINDA I Pintassatu.Com I – Kota…

Baca Juga

Pelaku Curanmor di Tembak Ketika Berusaha Kabur dari Kejaran Polresta Bogor

BOGOR KOTA I Pintassatu.com l – Rawan…

Polisi Jamin Keamanan Warga Karawang Atas Teror Pengetuk Pintu Rumah Misterius

KARAWANG I Pintassatu.Com I – Setelah sepekan terjadinya…

Depok Marak Kasus Tindak Pidana Eksploitasi Anak Polisi Berhasil Amankan 2 Pelaku

DEPOK, PINTASSATU.com – Tindak pidana perdagangan orang…