WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Program Makan Bergizi Gratis Fondasi SDM dan Investasi Jangka Panjang

Admin | Jul 9, 2025

Untitled-2525252524

BANDA ACEH, PINTASSATU.com – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan salah satu fondasi penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) Aceh, sekaligus menjadi strategi efektif dalam menekan angka stunting, kemiskinan, dan  ketimpangan sosial.

Pernyataan itu disampaikan saat Fadhlullah menjadi keynote speaker pada acara Duek Pakat Nasional Tata Kelola Dapur MBG yang diselenggarakan di Fakultas Ekonomi dan  Bisnis Universitas Syiah  Kuala (FEB USK).

“Program ini bukan hanya tentang pemenuhan hak  atas makanan bergizi, tapi bagian dari investasi jangka panjang untuk membangun **generasi Aceh yang kuat dan  sehat,” kata Fadhlullah.

Wagub juga  menekankan bahwa MBG adalah program prioritas nasional dari  Presiden Prabowo Subianto, yang diarahkan untuk memperkuat pondasi pembangunan berkelanjutan.

Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan ekosistem pendukung yang terintegrasi, termasuk koperasi desa sebagai ujung tombak distribusi dan  penyediaan bahan pangan.

“Pemerintah Aceh tengah menyiapkan lebih dari  6.500 desa untuk memiliki koperasi aktif  guna menunjang kelancaran dapur MBG dan  memperkuat rantai distribusi antarwilayah,” jelasnya.

Kolaborasi Lintas Sektor Sangat Diperlukan

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik USK, Prof.  Agussabti, saat membuka acara menyatakan bahwa keberhasilan MBG bergantung pada tata kelola yang matang, partisipatif, dan terukur.

“Tantangannya besar. Diperlukan manajemen dapur yang efisien, serta kolaborasi lintas sektor agar program ini berkelanjutan,” ujar Prof.  Agussabti.

Senada, Dekan FEB USK, Prof.  Faisal, juga  menekankan pentingnya tata kelola MBG berbasis sistem manajemen yang kuat sejak tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring. Ia melihat MBG sebagai program multidimensi yang juga  berdampak pada penguatan ketahanan pangan, ekonomi lokal,  dan  penciptaan lapangan kerja.

“MBG bukan hanya soal pangan bergizi, tapi juga  peluang strategis untuk mendorong UMKM, memperkuat industri lokal,  dan  membuka lapangan kerja baru,” tegasnya.

Prof.  Faisal juga  menyatakan kesiapan FEB USK dalam mengambil peran akademik, khususnya dalam bidang riset, perumusan roadmap, dan  pengembangan tata kelola MBG yang berkelanjutan.

Forum duek pakat ini diharapkan menjadi wadah sinergi berbagai pihak untuk menyusun prinsip tata kelola MBG yang baik,  serta menghasilkan rekomendasi kebijakan yang dapat memperkuat efektivitas program ini di Aceh maupun secara nasional.

I PS.W. 0057

 

Posted in ,

Berita Menarik

Pabrik karet PT. Teluk Luas Terbakar

KOTA PADANG I Pintassatu.Com I – Minggu…

30 Robot Meriahkan HUT Bhayangkara Ke 79, Selanjutnya Untuk Layani Masyarakat

JAKARTA, PINTASSATU.com – Ada yang menarik dalam…

Kisruh Tanah Wakaf Sultan Blang Padang, Menteri Agama Rencana Kembalikan ke Nazir Sah

JAKARTA, PINTASSATU.com – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof….

Surat Terbuka Muzakir Manaf Kepada Presiden Prabowo Subianto

ACEH, PINTASSATU.com ⸻⸻ “Pulau Kami, Harga Diri…

Baca Juga

Jalur Tol Bogor – Serpong Segera Dibangun Setelah Adanya Kesepakatan Pemilik Lahan

BOGOR I Pintassatu.com I — Rupanya pembayaran…

FORKONAS MASA BAKTI  2025-2029 TERBENTUK

JAKARTA I Pintassatu.com I – Forum Kordinasi…

Jelang Hari Bhayangkara, Kapolri Ziarah ke Makam Mantan Kapolri Hoegeng di Tajur Halang, Parung Bogor

JAKARTA, PINTASSATU.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit…

IJTI Bersama Polres Depok Sajikan Menu Masakan Untuk Dhuafa

DEPOK I Pintassatu.com l – Ada yang…