Rute Kepulangan Jemaah Haji Aceh Dialihkan Hindari Wilayah Konflik

BANDA ACEH , PINTASSATU.com – General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda  (SIM), Setiyo Pramono, menyampaikan bahwa rute penerbangan kepulangan jamaah haji asal Aceh dari  Tanah Suci kemungkinan akan mengalami pengalihan untuk menghindari wilayah udara negara-negara Timur Tengah yang sedang berkonflik.

“Kalau rute pemulangan jemaah, kemungkinan memang ada peralihan rute,” ujar Setiyo Pramono saat dikonfirmasi, Kamis(26/6/2025).

Ia menjelaskan bahwa pada saat keberangkatan sebelumnya, rute penerbangan melewati wilayah negara seperti Iran, yang saat ini terlibat konflik  dengan Israel.

Demi memastikan keselamatandan kenyamanan para jemaah, katanya, rute pulang akan dialihkan ke jalur lain.

“Jadi ada pengalihan rute, baik itu diputar ke bawah maupun keatas, agar tidak melalui wilayah negara yang sedang berkonflik tersenut,” terangnya.

Setiyo menambahkan, perubahan rute penerbangan ini kemungkinan akan mempengaruhi jadwal kedatangan jemaah, namun tidak signifikan.

“Paling hanya terjadi perbedaanbeberapa menit saja. Tidak  sampai berjam-jam,” ungkapnya. Untuk diketahui, jemaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 1 Debarkasi Aceh dijadwalkan pulang dari Arab Saudi pada Jumat, 27 Juni 2025, pukul  18.50 waktu setempat.

Rombongan ini diperkirakan tiba di Tanah Air pada Sabtu, 28 Juni 2025, sekitar pukul  07.00 WIB. Sebagai informasi, jemaah Kloter 1 Embarkasi Aceh diberangkatkan ke Tanah Suci pada 18 Mei 2025. Sementara kloter 12, atau kloter terakhir, diberangkatkan pada Jumat, 25 Mei 2025.

Pihak Bandara Internasional SIM dan Panitia Penyelenggara Inadah Haji (PPIH) Debarkasi Aceh telah mempersiapkan seluruh fasilitas dan layanan untuk menyambut kedatangan para tamu Allah tersebut.

I PS.W. 0057