Warga Temukan Granat Peninggalan Jepang di Banda Aceh, Diserahkan ke Polisi

BANDA ACEH I Pintassatu.com I – Sebuah granat tangan peninggalan masa pendudukan militer Jepang kembali ditemukan di Banda Aceh. Benda bersejarah sekaligus berbahaya itu ditemukan oleh Heri Wijaya (42), warga Desa Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman, saat hendak memancing di depan Cafe 87, Desa Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Minggu (8/6/2025) sore.

Setelah menemukan granat tersebut, Heri segera melaporkan penemuannya ke Polresta Banda Aceh untuk penanganan lebih lanjut. Kapolres Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, melalui Kanit 1 Satreskrim, Iptu Herri, menjelaskan bahwa benda tersebut telah diamankan dan diserahkan kepada Tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) Gegana Sat Brimob Polda Aceh.

“Granat tersebut diduga kuat merupakan sisa peninggalan Perang Dunia  II saat pendudukan Jepang di Indonesia. Kami mengimbau masyarakat yang menemukan benda serupa untuk tidak memegang atau memindahkannya sendiri, melainkan segera melapor kepada pihak berwajib,” ujar Iptu Herri.

Peninggalan Konflik

Temuan granat dan munisi peninggalan perang bukan hal baru di Aceh, mengingat daerah ini pernah menjadi salah satu basis militer Jepang pada 1942–1945. Namun, benda-benda tersebut tetap berpotensi berbahaya jika tidak ditangani secara profesional.

Polisi memastikan bahwa lokasi penemuan telah diamankan dan tim Jihandak akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada sisa bahan peledak lain di sekitarnya.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan segera menghubungi Polresta Banda Aceh atau nomor darurat 110 jika menemukan benda mencurigakan yang diduga merupakan sisa perang. II PS.W. 005725