Ada Temuan Utang Rp247,97 Miliar di RSUD NTB

“Gubernur NTB Instruksikan Inspektorat untuk segera Tindaklanjuti Temuan BPK Itu”

MATARAM, PINTASSATU.com – Terkait adanya temuan utang yang bernilai fantastis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Rp247,97 Miliar. Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal memerintahkan Inspektorat Provinsi NTB untuk segera menindaklanjuti temuan yang disampaikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu.

Instruksi untuk segera ditindaklanjuti dari Gubernur, meliputi dua pengelolaan anggaran, menyangkutnpengelolaan anggaran di RSUD Provinsi NTB dan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB.

Instruksi itu disampaikan usai rapat pimpinan bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kantor Gubernur NTB, Jumat, 20 Juni 2025.

Meski Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2024 mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari  BPK, Gubernur Iqbal menegaskan bahwa sejumlah catatan penting harus segera ditindaklanjuti.

Untuk mempercepat penyelesaian, Gubernur menunjuk Wakil Gubernur NTB, Indah Damayanti Putri, sebagai koordinator utama dalam mengawal proses tindak lanjut atas rekomendasi BPK tersebut. “Saya ingin seluruh instansi berkoordinasi erat. Ibu Wakil Gubernur akan memimpin koordinasi agar langkah-langkah korektif bisa segera dilakukan,” ujar Iqbal.

Ditempat terpisah, Pelaksana Tugas Inspektur Inspektorat NTB, Lalu Hamdi, mengaku sedang menyiapkan langkah-langkah pemeriksaan lanjutan atas temuan tersebut.

“Kami sedang mempercepat proses agar seluruh rekomendasi yang tertuang dalam LHP BPK bisa segera dituntaskan,” kata Hamdi.

Salah satu sorotan utama dari temuan BPK adalah potensi yang menyebabkan timbulnya utang seperti yang disampaikan oleh BPK dalam temuannya, yang mencapai Rp247,97 miliar.

Dari jumlah tersebut, sekitar Rp193 miliar diduga berasal dari pembelian obat-obatan yang dilakukan pada akhir 2024. Inspektorat juga berkomitmen melakukan pengawasan secara rutin dan meningkatkan pengendalian internal di RSUD NTB.

I neo