NTB I Pintassatu.Com I – Mataram, Rencana penggabungan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) ke dalam Dinas Sosial Provinsi NTB menuai protes Aliansi Perempuan NTB.
Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal saat dialog dengan koalisi perempuan. Foto: istimewa
Penolakan datang dari dari gabungan aktivis perempuan sebagai bentuk keberatan langsung kepada Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Aliansi menilai langkah peleburan itu berpotensi menurunkan kualitas layanan publik, melemahkan implementasi pengarusutamaan gender, serta bertentangan dengan Perpres Nomor 55 Tahun 2024 tentang Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak.
“Ini juga tidak sejalan dengan prinsip SDGs. Masyarakat, terutama perempuan dan anak, bisa kehilangan akses terhadap layanan perlindungan yang seharusnya semakin diperkuat,” ujar salah satu perwakilan Aliansi dalam audiensi di Kantor Gubernur, Jumat (2/5).
Miq Iqbal sapaan Lalu Muhammad Iqbal menanggapi serius keberatan tersebut. Ia menegaskan meski dilebur, isu-isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak tetap menjadi prioritas daerah.
“Kalau nanti kita gabung, di pansel-nya nanti silakan teman-teman tunjuk satu orang duduk di pansel – pilih yang menurut teman-teman mana yang punya perspektif gender,” tegasnya.
Mantan Dubes Turki untuk RI ini, juga memastikan pengarusutamaan gender akan diintegrasikan ke seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar tidak terjadi pelemahan program dan layanan. II PS.W.003325
Posted in Bali Nusra, Indeks Berita
LANGSA I Pintassatu.Com I – Aksi mengejutkan…
SUMBAWA BARAT I Pintassatu.Com I — Mulai…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
KABUPATEN BOGOR I Pintassatu.com l – Menyambut hari…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Sebanyak tujuh…
BOGOR KOTA, PINTASSATU.com – Kecemasan masyarakat terhadap…
KABUPATEN BOGOR I Pintassatu com I –…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Kegiatan ini bertempat…