Aksi Spontan Korban Aplikator: Tuntut Keadilan, Kritik Kemenhub Yang Dinilai Abai
Headline News
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
BIMA I Pintassatu.com I – Perum Bulog Cabang Bima menghentikan pembelian jagung dari petani karena gudang penyimpanan sudah penuh. Penghentian ini berlaku untuk tiga titik gudang Bulog di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
“Gudang Bulog saat ini masih menyimpan jagung hasil pembelian tahun 2024 dan masih belum terjual. Hentian ini hanya bersifat sementara dengan batas waktu tidak ditentukan,” jelas Kepala Perum Bulog Bima, Heri Sulistyo, Selasa, 3 Juni 2025.
Heri menegaskan, keterbatasan gudang penyimpanan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Bulog Bima dalam penyerapan jagung petani saat ini. Bulog juga sedang menyiapkan gudang tambahan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga, mengingat target penyerapan jagung petani hingga sekarang baru menyentuh 25 persen.
“Artinya masih 75 persen yang diserap hingga akhir tahun,” katanya.
Heri menjelaskan, total jagung pipil yang diserap Bulog Bima sepanjang 2025 sebanyak 21.840 ton atau 2 persen dari target nasional yakni 1,2 juta ton. Jumlah serapan Bulog Bima menurut dia, terbesar di wilayah NTB.
“Kuota serapan ini ditentukan oleh pusat. Sebenarnya target serapan ini tidak relevan dengan kapasitas gudang di wilayah kerja Bulog Bima,” katanya.
Menurut Heri, harga pembelian sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram dengan kadar air 14. Harga ini tentu membuat petani sedikit untung. Selain itu, Bulog juga menanggung biaya angkut dari lokasi pengangkutan ke gudang Bulog dengan hitungan Rp 200 per kilogram.
“Petani yang ingin menjual jagung di Bulog Bima syaratnya juga lebih mudah dari tahun sebelumnya. Sekarang, petani cukup bawa KTP dan nomor rekening sudah bisa jual jagung,” katanya.
Penyerapan jagung petani lanjut Heri, Bulog bekerja sama dengan pihak kepolisian. Sebelum petani menjual jagung ke Bulog, harus melaporkan ke Bhabinkamtibmas wilayah masing-masing. Kemudian Bhabinkamtibmas akan berkoordinasi dengan Bulog untuk penyesuaian waktu agar tidak menimbulkan antrian panjang di gudang.
“Jadi kami saling koordinasi untuk mengurai antrian panjang. Karena sehari tiap gudang hanya mampu menerima 10 truk jagung. Belum lagi proses pembongkaran juga masih manual,” katanya.
Sejauh ini, tidak ada kendala yang berarti selama proses penyerapan jagung petani. Walaupun ada beberapa jagung dikembalikan karena tidak sesuai kadar air.
“Menyangkut kapasitas gudang juga kami sudah berkoordinasi ke pemerintah daerah agar menyediakan lahan untuk pembangunan gudang baru. Nanti akan ada alokasi anggaran dari pusat jika lahannya sudah ada,” pungkasnya. II eros
Posted in Bali Nusra, Indeks Berita
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…
MANDALIKA I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…
PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Badan Penelitian Dan Pengembangan…
KOTA BOGOR I Pintassatu.Com I – Kota…
BOGORKOTA, PINTASSATU.com l – Sejumlah pemuda dikejar…
JAKARTA I Pintassatu.com I – Pihak Direktiorat…