WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

Bulog Hentikan Penyerapan Jagung Petani di Bima dan Dompu

Admin | Jun 3, 2025

Bulog Hentikan Penyerapan Jagung Petani di Bima dan Dompu

BIMA I Pintassatu.com I – Perum Bulog Cabang Bima menghentikan pembelian jagung dari  petani karena gudang penyimpanan sudah penuh. Penghentian ini berlaku untuk tiga titik gudang Bulog di Kota Bima, Kabupaten Bima dan  Kabupaten Dompu.

“Gudang Bulog  saat ini masih menyimpan jagung hasil pembelian tahun 2024 dan  masih belum terjual. Hentian ini hanya bersifat sementara dengan batas waktu tidak ditentukan,” jelas Kepala Perum Bulog  Bima, Heri Sulistyo, Selasa, 3 Juni 2025.

Heri menegaskan, keterbatasan gudang penyimpanan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi Bulog  Bima dalam penyerapan jagung petani saat ini. Bulog  juga  sedang menyiapkan gudang tambahan dengan bekerja sama dengan pihak ketiga, mengingat target penyerapan jagung petani hingga sekarang baru menyentuh 25  persen.

“Artinya masih 75 persen yang diserap hingga akhir  tahun,” katanya.

Heri menjelaskan, total jagung pipil yang diserap Bulog Bima sepanjang 2025 sebanyak 21.840 ton atau 2 persen dari target nasional yakni 1,2 juta ton. Jumlah serapan Bulog Bima menurut dia, terbesar di wilayah NTB.

“Kuota serapan ini ditentukan oleh pusat. Sebenarnya target serapan ini tidak relevan dengan kapasitas gudang di wilayah kerja Bulog  Bima,”  katanya.

Menurut Heri, harga pembelian sesuai dengan harga pembelian pemerintah (HPP)  yang ditetapkan sebesar Rp 5.500 per kilogram dengan kadar air 14. Harga ini tentu membuat petani sedikit untung. Selain itu, Bulog  juga  menanggung biaya angkut dari  lokasi pengangkutan ke gudang Bulog  dengan hitungan Rp 200 per kilogram.

“Petani yang ingin menjual jagung di Bulog  Bima syaratnya juga  lebih  mudah dari  tahun sebelumnya. Sekarang, petani cukup bawa KTP dan  nomor rekening sudah bisa jual jagung,” katanya.

Penyerapan jagung petani lanjut Heri, Bulog  bekerja sama dengan pihak kepolisian. Sebelum petani menjual jagung ke Bulog,  harus melaporkan ke Bhabinkamtibmas wilayah masing-masing. Kemudian Bhabinkamtibmas akan berkoordinasi dengan Bulog  untuk penyesuaian waktu agar tidak menimbulkan antrian panjang di gudang.

“Jadi kami saling koordinasi untuk mengurai antrian panjang. Karena sehari tiap gudang hanya mampu menerima 10 truk jagung. Belum lagi proses pembongkaran juga masih manual,” katanya.

Sejauh ini, tidak ada kendala yang berarti selama proses penyerapan jagung petani. Walaupun ada beberapa jagung dikembalikan karena tidak sesuai kadar air.

“Menyangkut kapasitas gudang juga kami sudah berkoordinasi ke pemerintah daerah agar menyediakan lahan untuk pembangunan gudang baru. Nanti akan ada alokasi anggaran dari pusat jika lahannya sudah ada,” pungkasnya. II eros

 

Berita Menarik

Pemkab Dompu Resmi Laporkan Mahasiswa Ke Polisi

NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…

Keren! Pertamina Mandalika International Circuit Raih Homologasi Grade 3 FIA

MANDALIKA  I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…

Tokoh Pemuda Dompu Tolak PPS

JAKARTA I Pintassatu.Com I – Tokoh pemuda…

Gubernur Babel Melepas 370 Jamaah Haji 2025, di Terminal VIP Bandara Depati Amir

PANGKAL PINANG I Pintassatu.com | – Gubernur…

Baca Juga

Konsumen Restoran di Bogor Keluhkan Pajak yang Tinggi

KOTA BOGOR I Pintassatu.Com I – Kota…

Senjata Tajam dan Petasa Flare Nyaris Bersarang di Tubuh Pemuda

BOGORKOTA, PINTASSATU.com l – Sejumlah pemuda dikejar…

SELASA 3 JUNI 2025 Hari Jadi Bogor ke 543

KOTA BOGOR I Pintassatu.com  I Kota Bogor…