Mahasiswa Gelar Aksi di DPRA, Menolak Penambahan Empat Batalyon di Aceh
Daerah
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
ALOR, PINTASSATU.com – Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor, Muhamad Baesaku,S.Sos kepada Pintassatu.Com, Rabu (02/07/2025) menjelaskan bahwa Dinas Pariwisata fokus pada pengembangan pariwisata melalui 5 pilar program.
Termasuk, penyelenggaraan event pariwisata terintegrasi (Alor Visit) seperti pengembangan tenun ikat, paralayang, lomba foto bawah laut, perahu naga, mancing mania, dan lomba lari 10K yang berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Selain itu, juga fokus pada pembangunan infrastruktur pariwisata secara bertahap, pelatihan bagi pelaku usaha wisata dan tenaga pendamping wisata, serta mendukung pengembangan desa wisata berbasis budaya dengan kearifan lokal masing-masing.
Tujuan lainnya adalah penetapan dan pengembangan destinasi wisata premium di satu lokasi, penyediaan area parkir perahu wisatawan, promosi wisata melalui media sosial terintegrasi, dan penyediaan lahan-lahan sawah dan holtikultura yang dikemas untuk ekowisata.
Dia mengatakan secara substantif Dinas Pariwisata melakukan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Alor Tahun 2025-2030 dari Bupati Alor, Iskandar Lakamau dan Wakil Bupati Alor, Rocky Winaryo sebagai acuan untuk menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran.
Dengan demikian diharapkan dapat menjadi destinasi pariwisata berkualitas dengan didukung pengembangan pemasaran pariwisata dan usaha ekonomi yang berdaya saing, serta mewujudkan ketahanan dan ekonomi masyarakat dan daerah dengan mengoptimalkan potensi destinasi wisata.
Dijelaskan bahwa dari 115 destinasi wisata di Alor, 114 destinasi wisata yang belum terdaftar di masterplan nasional sehingga belum terdata dan terkoneksi di Kementerian Pariwisata. Satu destinasi wisata yang tercatat di masterplan lama dan terdata di Kementerian Pariwisata adalah destinasi Pantai Mali.
Menurut, Mat Baesaku Dinas Pariwisata menghadapi kendala karena masterplan pariwisata terbaru belum ada, sehingga menghambat proses pembiayaan dari provinsi maupun pusat. Dia berencana mengusulkan masterplan baru pada Perubahan Tahun Anggaran atau pada Murni 2026.
Dalam master plan akan dibuat sistim kawasan secara menyeluruh. Karena apabila dibuat satu titik tempat destinasi wisata saja maka dari sisi anggaran tidak menguntungkan daerah.
Pembangunan wisata harus berbasis masyarakat, artinya tempat wisata tersebut harus dinikmati dan mendapat dampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat kecil.
Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara dari tahun ke tahun terus meningkat.
Untuk tahun 2022, kunjungan wisatawan domestik berjumlah 17.016 orang, wisatawan manca negara (wisman) berjumlah 1.487 orang, total pengunjung 18.503 orang wisatawan.
Untuk tahun 2023, wisatawan domestik berjumlah 16.949 orang, wisman 3.818 orang, total 20.767 orang, dan pada tahun 2024 wisatawan domestik berjumlah 17.670 orang, widman berjumlah 3.827 orang, total 21.497 orang wisatawan,”ujar Muhamad Baesaku.
I PS.W.00309
Posted in Bali Nusra, Indeks Berita
BANDA ACEH I Pintssatu.Com I – Ratusan…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Ada yang menarik dalam…
JAKARTA I Pintassatu.Com I – Rabu 7 Mei…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…
MANDALIKA I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…
KOTA BOGOR, PINTASSATU.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen)…
JAKARTA PUSAT I Pintassatu.Com I — Minggu…
KABUPATEN BOGOR I Pintassatu.Com I – Kabar…
KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com – Nama Besar almarhum…
JAKARTA, PINTASSATU.com – Badan Penelitian Dan Pengembangan…