Badan Gizi Nasional Angkat Bicara Kejadian Luar Biasa Keracunan Pekan Lalu di Bogor

BOGOR KOTA I Pintassatu.com I Ada yang menakutkan bagi anak-anak di sekolah jika harus bersantap makan siang gratis di sekolah. Karena setiap tahun ada saja kejadian seperti ini. Dan sepekan silam 13 sekolah menjadi korban.

Walikota Bogor Dedie Rachim sampai turun tangan, ia mencoba cari tahu penyebabnya. Karena kejadian ini bukan hanya tahun ini, tahun silam pun terjadi hal yang sama.

Pemkot Bogor bersama Dinkes bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) di 13 sekolah saat itu. Pemeriksaan mencakup sampel makanan, muntahan pasien, air minum isi ulang, hingga usap wadah makanan dan penjamah makanan.

“Selanjutnya berkoordinasi dengan Labkesda untuk pemeriksaan sampel muntahan pasien, serta pengambilan sampel dari  dapur MBG.

Wali Kota Bogor Dedie Rachim kala itu melacak sumber pasti penyebab keracunan yang belum terkonfirmasi secara laboratorium.

Dikutip dari kantor berita ANTARA Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, penyebab ratusan anak keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Bogor adalah kontaminasi dua jenis bakteri, Escherichia coli (E. coli) dan Salmonella.

Dadan menyatakan, kedua bakteri tersebut ditemukan pada bahan baku makanan, yang terdapat di telur dan sayuran yang dikonsumsi anak-anak.

Ia menyebut temuan keracunan akibat bakteri ini menjadi peringatan bagi  BGN, untuk terus memperbaiki program MBG. Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat total korban mencapai 223 orang, hingga Selasa (13/5/2025) silam. I PS. W. 002975