Koalisi Merah Putih Maluku Soroti Dugaan Mangkraknya Proyek Jalan dan Jembatan BPJN Satker I Pulau Buru

MALUKU I Pintassatu.com I — 25 Mei 2025, Proyek pembangunan jalan dan jembatan di Pulau Buru, yang dikerjakan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Maluku melalui Satuan Kerja (Satker) Wilayah I, menuai sorotan tajam dari  Koalisi Merah Putih Maluku. Proyek bernilai ratusan miliar rupiah tersebut diduga mangkrak dan belum menunjukkan hasil yang signifikan.

Ketua Koalisi Merah Putih Maluku M. Alwi Rumadan menyoroti proyek Jalan dan Jembatan Alih Trase Mako Modan Mohe yang dikerjakan dalam Tahun Anggaran 2023 dan 2024 tidak jelas hasilnya.

“Proyek sepanjang 25 kilometer ini mencakup pembangunan tiga jembatan: Wai Teba, Wai Rahwain, dan Waitaier. Berdasarkan kontrak, pekerjaan seharusnya selesai dalam waktu 15 bulan dan  berakhir pada Juni 2024. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa proyek tersebut belum kunjung rampung” ujar Rumadan.

Menanggapi hal ini, Koalisi Merah Putih Maluku menantang Kepala BPJN Maluku dan Kepala Satker Wilayah I, Abdul Hamid Payapo, untuk membuktikan capaian hasil kerja di lapangan.

Sebagai bentuk protes, mereka akan menggelar aksi demonstrasi jilid dua pada Senin, 26 Mei 2025, di kantor BPJN Maluku dan DPRD Provinsi Maluku.

Selain itu, Koalisi juga berencana membawa masalah ini ke tingkat nasional dengan menggelar aksi di Kementerian PUPR dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, sambil menyerahkan laporan resmi dan data pendukung. II PS.W.002925