WhatsApp Image 2025-05-03 at 14.42.22_13911e40

80 Perusahaan Sepatu Desak Trump Kecualikan Produk Sepatu dari Tarif Impor

Admin | May 6, 2025

Screenshot 2025-05-07 001543

Washington, D.C. Lebih dari  80 perusahaan terkemuka di industri alas kaki, termasuk nama-nama besar seperti Nike, Adidas, Puma, Steve Madden, dan  Caleres, telah menandatangani sebuah surat terbuka kepada Presiden Donald Trump.

Surat tersebut meminta pemerintah Amerika Serikat untuk mengecualikan produk sepatu dari kebijakan tarif impor tambahan terhadap barang-barang dari  Tiongkok.

Surat itu dikirim melalui Footwear Distributors and  Retailers of America (FDRA) pada pekan ini, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap dampak ekonomi yang akan timbul akibat tarif baru tersebut.

Para penandatangan menekankan bahwa tarif tambahan akan membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi dan memberikan tekanan besar terhadap industri sepatu nasional.

“Sepatu adalah barang yang sudah dikenakan tarif tinggi sejak lama,” bunyi  salah satu bagian dalam surat tersebut. “Pengenaan tarif tambahan hanya akan meningkatkan biaya bagi  konsumen Amerika dan  membahayakan pekerjaan di sektor ritel serta distribusi.”

Para pelaku industri juga  menegaskan bahwa sebagian besar produksi sepatu global dilakukan di luar negeri, dan  relokasi manufaktur ke Amerika bukanlah solusi yang cepat maupun realistis dalam waktu dekat. Oleh karena itu, mereka menyerukan agar pemerintah lebih bijak dalam menerapkan kebijakan dagang, dengan tidak memasukkan produk sepatu dalam daftar barang yang dikenai tarif tambahan.

Surat ini merupakan salah satu upaya kolektif terbesar yang dilakukan industri sepatu dalam menghadapi tantangan perdagangan global, serta menjadi bukti  solidaritas pelaku usaha dalam melindungi keberlanjutan bisnis dan kepentingan konsumen.

Perusahaan-perusahaan yang menandatangani surat tersebut—termasuk Adidas, Brooks, Caleres, Columbia Sportswear, Crocs, Designer Brands, Genesco, Nike, Puma, Rocky Brands, Skechers, Steve Madden, Under Armour, VF Corp., dan  Wolverine Worldwide.

Perusahan perusahan sepatu tersebut sangat khawatir tentang kemungkinan hilangnya lapangan kerja di industri alas kaki di AS, biaya tambahan bagi  konsumen, dan  berkurangnya belanja konsumen yang pada dasarnya akan menghambat industri kita dan  merugikan seluruh perekonomian AS. I PS.W. 00625

 

Berita Menarik

Pemkab Dompu Resmi Laporkan Mahasiswa Ke Polisi

NTB I Pintassatu.Com I DOMPU – koalisi mahasiswa…

Keren! Pertamina Mandalika International Circuit Raih Homologasi Grade 3 FIA

MANDALIKA  I Pintassatu.Com I – Pertamina Mandalika…

Minyak Nilam Aceh Tembus Pasar Eropa, JAPNAS: Ini Tonggak Sejarah Baru

BANDA ACEH – Minyak  nilam asal Aceh…

Gunung Lewotobi Meletus, 6 Gunung di RI Lainnya Waspada!

JAKARTA, PINTASSATU.com – Pusat Vulkanlogi dan Mitigasi…

Pabrik karet PT. Teluk Luas Terbakar

KOTA PADANG I Pintassatu.Com I – Minggu…

Baca Juga

Depok Marak Kasus Tindak Pidana Eksploitasi Anak Polisi Berhasil Amankan 2 Pelaku

DEPOK, PINTASSATU.com – Tindak pidana perdagangan orang…

Hukum  Menyembelih Hewan Kurban dengan Mesin Pemotong Modern

BOGOR KOTA I Pintassatu.con l — Senin…

HUT Bogor Pemkab Gelar Festival Desa Wisata dan Kabogorfest 2025 11-26 Juni 2025

KABUPATEN BOGOR I Pintassatu.com l – Menyambut hari…

Pria Usia 60 Tahun Hilang di Gunung Salak, Tim SAR Melakukan Pencarian

KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com – I Pria 60…