Sempat Sebut Sutiyoso “Bau Tanah”, Hercules Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso
Headline News
JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Ketegangan antara Israel dan Iran mencapai titik kritis pada Sabtu (14/6/2025) pagi, ketika sirene serangan udara kembali meraung di wilayah tengah Israel. Iran meluncurkan gelombang rudal balistik dan drone ke sejumlah kota utama seperti Tel Aviv dan Yerusalem.
Serangan yang terjadi sebelum fajar ini dikonfirmasi media pemerintah Iran dan menandai malam ketiga berturut-turut eskalasi konflik bersenjata antara kedua negara.
Diketahui, sistem pertahanan udara Israel, seperti Iron Dome, David’s Sling, dan Arrow kembali diaktifkan, menerangi langit malam dengan peluncuran rudal pencegat saat warga sipil berlarian menuju tempat perlindungan.
Eskalasi dimulai pada 12 Juni 2025, saat Israel melancarkan Operasi Rising Lion, serangan udara besar-besaran yang menargetkan fasilitas nuklir Iran dan militer di wilayah Iran.
Serangan ini menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Angkatan Udara IRGC Amir Ali Hajizadeh, Kepala Staf Militer Mohammad Bagheri, serta mantan Kepala Organisasi Energi Atom Fereydoon Abbasi.
Kerusakan besar dilaporkan terjadi di fasilitas pengayaan uranium Natanz dan wilayah sekitar Isfahan serta Teheran. Aksi tersebut memicu kemarahan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, yang langsung bersumpah untuk melakukan pembalasan.
Iran menepati janjinya pada Jumat (13/6/2025) malam melalui operasi bertajuk Janji Sejati 3, dengan menembakkan lebih dari 150 rudal balistik dan mengerahkan drone kamikaze ke wilayah Israel.
Dari serangan Iran tersebut menyebabkan sedikitnya 60 orang terluka dan satu korban meninggal dunia di Israel.
Video dari Teheran menunjukkan sistem pertahanan udara Iran aktif di kawasan Moniriyeh, tidak jauh dari kediaman Khamenei. Hal ini menunjukkan, Israel telah berhasil menyerang hingga dekat jantung pemerintahan Iran.
Dengan situasi yang kian memburuk, komunitas internasional pun cemas akan potensi perang terbuka yang lebih luas. Pertanyaannya kini adalah: bagaimana perbandingan kekuatan militer kedua negara?
Dikutip dari News 18 pada Sabtu (14/6/2025), seperti ini perbandingan kekuatan militer kedua negara yang terlibat konflik tersebut.
Perbandingan kekuatan militer
Israel vs Iran
1. Personel militer Iran unggul secara kuantitas, dengan lebih dari 600.000 personel aktif dari Tentara Regulernya (Artesh), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), dan pasukan paramiliter Basij. Jika ditambah cadangan, jumlah total bisa melampaui 900.000 personel.
Sementara itu, Israel memiliki sekitar 170.000 personel aktif dan 460.000 pasukan cadangan. Meski jumlahnya lebih kecil, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikenal sangat terlatih dengan sistem mobilisasi cepat dan komando yang terintegrasi.
2. Kekuatan udara Angkatan Udara Israel (IAF) memiliki keunggulan signifikan. Mereka mengoperasikan pesawat tempur siluman F-35I ‘Adir’, serta F-15 dan F-16 yang telah dimodifikasi. I neo
Posted in Indeks Berita, Mancanegara
JAKARTA I Pintassatu.com I – Akhirnya Ketua…
ACEH, PINTASSATU.com ⸻⸻ “Pulau Kami, Harga Diri…
LANGSA I Pintassatu.Com I – Aksi mengejutkan…
KABUPATEN BOGOR, PINTASSATU.com I Malang benar nasib…
DEPOK, PINTASSATU.com I – Bandar sabu dan…
JAKARTA, PINTASSATU.com I – Keputusan Presiden Prabowo…
DEPOK , PINTASSATU.com – Direktur Pembinaan Peran…
BOGOR I PINTAS SATU I – Lulusan…